:::: MENU ::::

Selasa, 20 Mei 2014


Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah :

Seorang muslim yang melakukan kemaksiatan akan terhindar dari hukuman -akibat perbuatan-nya, dengan 10 perkara/sebab:


1. Bertaubat kpd  اللَّـہ dengan taubat yang jujur  sehingga  اللَّـہ akan menerima taubatnya, karena sesungguhnya seseorang yang bertaubat-dengan taubat yg jujur- dari suatu dosa -keadaannya- seperti tidak ada dosa baginya.

2. Beristighfar kpd  اللَّـہ sehingga  اللَّـہ akan mengampuninya.

3. Mengerjakan kebaikan sehingga kebaikan tersebut dapat menghapuskan kejelekannya.
Karena amalan-amalan kebaikan akan menghapuskan kejelekan-kejelekan.

4. Mendapatkan do'a dan permintaan ampunan untuk dirinya dari saudara-saudaranya kaum mukminin.

5. Mendapatkan hadiah pahala dari sebagian pahala amalan saudara-saudaranya yg dengannya  اللَّـہ akan memberikan manfaat kpdnya.


6. Mendapatkan syafa'at dari Nabi kita Muhammad Shalallahu 'alaiihi wa salam.

7. Mendapatkan ujian berupa musibah-musibah dari  اللَّـہ ketika di dunia yang dengannya akan menghapuskan dosa-dosanya.

8. Mendapatkan ujian ketika di alam barzakh yang dengannya akan menghapuskan dosa-dosanya.

9. Mendapatkan ujian ketika di padang mahsyar berupa keadaan-keadaan yang mengerikan yang dengannya akan menghapuskan dosa-dosanya.

10. Mendapatkan rahmat dari Dzat yg Maha Penyayang terhadap hamba-hambanya.

Maka barangsiapa yang terluputkan darinya 10 perkara tersebut, janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.

▪Sumber : Majmu' Fatawa jilid 10 halaman 45 .

〰〰〰〰〰〰〰〰
Dikirim oleh Al-akh Syuhada' Jakarta
WA Forum Berbagi Faidah. Dikutip dari grup SLN
Dosa kecil bisa menjadi besar karena lima sebab:

1. Terus-menerus dikerjakan.
2. Menganggapnya remeh.
3. Terang-terangan melakukannya.
4. Senang dan berbangga dengan perbuatannya.
5. Dosa tersebut dilakukan oleh seorang 'alim atau orang yang dijadikan panutan.

Wallahu a'lam.

Minggu, 18 Mei 2014

Telah ramai diberitakan di berbagai media pemublikasian gerakan berlabelkan Islam dari sebuah kelompok ekstrim bernama Boko Haram di Nigeria yang sangat sadis yang dipimpin oleh Abu Bakar Shekau.
kelompok teroris Boko Haram
Berbagai media di luar negeri telah secara luas mempublikasikannya, sebagiannya adalah media berbahasa Indonesia seperti pada link berikut:
Kelompok Teroris Klaim Culik Ratusan Anak Perempuan di Nigeria – US – http://us.m.news.viva.co.id/news/read/502083-kelompok-teroris-klaim-culik-ratusan-anak-perempuan-di-nigeria

Yang sesungguhnya berita-berita tersebut untuk melemparkan gambaran-gambaran yang sangat jelek lagi jahat terhadap Islam dan kaum muslimin. Berikut ini sikap Salafiyun Ahlussunnah yang secara tegas menentang, melawan dan memperingatkan umat dari kejahatan dan kesesatannya:

Mufti Kerajaan Arab Saudi Asy-Syaikh Abdul Aziz Alus Syaikh telah mengeluarkan fatwa bahwa kelompok Boko Haram di Nigeria adalah kelompok sesat dan termasuk Khawarij, dan beliau mensifati perbuatan mereka sebagai tindakan yang buruk terhadap Islam dan umat Islam. Dalam pembicaraan melalui telepon dengan surat kabar Al-Hayaat pada hari Jum’at, 9 Mei 2014, beliau menambahkan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram adalah tindakan yang merusak. Hal itu beliau sampaikan ketika mengomentari pembantaian yang mereka lakukan yang menelan 300 korban jiwa di Nigeria. Beliau juga menjelaskan bahwa penculikan terhadap para pelajar putri yang mereka lakukan termasuk perbuatan kelompok sesat. Walaupun kelompok tersebut menyerukan jihad, namun hakekatnya mereka adalah kelompok yang bodoh dan dengki terhadap Islam dan umat Islam. Hal ini beliau ungkapkan untuk menegaskan bahwa kelompok tersebut tidak di atas kebenaran dan petunjuk. Karena Islam sangat menentang penculikan, pembunuhan, dan permusuhan.

Sedangkan berkaitan dengan ancaman yang dilontarkan oleh kelompok tersebut yang akan menikahi para gadis yang tak berdaya itu dengan anggota kelompok tersebut, beliau mengatakan: “Menikahi para gadis yang diculik tidak boleh dan haram, karena hak menikahkan bukan di tangan para penculik.” Beliau menegaskan bahwa mereka adalah kelompok yang merusak yang tujuan sebenarnya adalah melemparkan gambaran yang buruk terhadap Islam. Mereka wajib untuk dinasehati, menjelaskan kepada mereka bahwa sikap mereka itu sangat buruk, dan mengingkari tindakan mereka, karena mereka adalah kelompok yang zhalim.

Pernyataan tegas dari Mufti ini disampaikan setelah kelompok Boko Haram di Nigeria mengumumkan pada hari Senin yang lalu bahwa mereka telah menculik lebih dari 200 pelajar putri dari sekolah mereka di daerah Chibok di negara bagian Borno, wilayah timur laut Nigeria. Mereka menegaskan bahwa para pelajar putri tersebut dianggap sebagai tawanan wanita. Mereka akan dijual atau dipaksa menikah dengan anggota kelompok tersebut.

Berdasarkan berita yang dirilis oleh Kantor Berita Prancis (AFP atau Agence France Presse –pent), pemimpin kelompok tersebut yang bernama Abu Bakar Shekau dalam sebuah video menyatakan: “Kamilah yang telah melakukan penculikan terhadap para gadis itu, dan saya akan menjualnya di pasar, sesuai dengan syariat Allah.”
Sumber artikel:
Adobe-PDF
Muqoddimah

BIsmillah,
Meneruskan muroja'ah kita tentang ilmu adab, kami nukilkan bimbingan ringkas adab dalam mendidik anak. Semoga menjadi bimbingan yang bermanfaat untuk kita semua.

Saudaraku yang semoga Alloh Ta'ala menunjuki kita semua untuk bisa mengamalkan ilmu yang kita pelajari dan itu merupakan tujuan yang terkandung dari ilmu itu sendiri.

Saudaraku yang budiman...
Sesungguhnya Alloh Ta'ala akan menanyai setiap hamba dari setiap amanah yang diberikan padanya.
Dan seorang ayah maupun ibu akan dimintai pertanggungjawaban dari anak-anaknya.

Berkata ulama:
"Jika mereka anak-anak itu menjadi sholeh, maka bermanfaat buat keluarganya di dunia dan akhirat.
akan tetapi jika para orangtua melalaikan dan meremehkan di dalam membimbing dan mendidiknya, maka keluarga tersebut akan menjadi merugi di dunia dan akhirat."

Untuk itu membimbing mereka dan mendidiknya adalah tanggungjawab orangtuanya yaitu para suami dan isteri.

Minggu, 11 Mei 2014

Kamis, 08 Mei 2014

Nabi Shallallohu'alaihi wasallam bersabda:
"Wanita itu ibarat tulang yang bengkok, kalau engkau paksakan meluruskannya dia patah...Kalau engkau biarkan dia, (maka) akan selalu bengkok"

# Dalam menghadapi sang isteri hendaklah sang suami memiliki sifat demikian:
  • Mengayomi sang isteri dengan bijaksana
  • Berlemah lembut terhadap sang isteri
  • Bersabar tatkala isteri kurang dalam pelayanan
  • Membantu pekerjaan isteri walau harus mencuci piring atau baju
  • Tahu kondisi isteri kita saat kita butuh kepadanya
  • Tidak memaksakan kehendak kita saat isteri belum mampu menerima
  • Saling memahami dan memaklumi keterbatasan isteri
  • Menjadi suami yang terbaik yang mampu melayani dan menjaga serta pelindung keluarga:
    "Sebaik baik kalian adalah orang yang terbaik bagi keluarganya"
  • Tidak boleh banyak menuntut sesuatu yang mereka tidak mampu memenuhinya
  • Tidak mencela isteri
  • Tidak membandingkan dengan wanita lain
  • Memberikan ilmu agama kepada isteri
  • Memberi semangat isteri untuk selalu taat kepada Alloh Ta'ala
  • Selalu membahagiakan dan memujinya apabila berbuat kebaikan
  • Jadilah suami yang membuat bangga sang isteri di depan para wanita lainnya
Wallohu a'lam

Ustadz Abu Hammam Al Atsary Pekanbaru
Whatsapp Forum Berbagi Faedah

Senin, 05 Mei 2014

Apik Elek Bloge Dewek