Doa-doa Istiftah
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka bacaan beliau dalam shalat dengan
mengucapkan doa-doa yang banyak lagi beragam. Di dalamnya beliau memuji
Allah Subhanahu wa ta’ala, memuliakan-Nya dan menyanjung-Nya. Doa-doa
inilah yang diistilahkan dengan doa istiftah. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda kepada Rifa’ah ibn Rafi’ radhiallahu ‘anhu,
sahabatnya yang keliru dalam shalatnya (al-musi’u shalatuhu):
إِنَّهُ
لاَ تَتِمُّ صَلاَةٌ لِأَحَدٍ مِنَ النَّاسِ حَتَّى يَتَوَضَّأَ فَيَضَعَ
الْوُضُوْءَ –يَعْنِي مَوْضِعَهُ- ثُمَّ يُكَبِّرَ، وَيَحْمَدَ اللهَ
،وَيُثْنِيَ عَلَيْهِ، وَيَقْرَأَ بمَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ …
“Sesungguhnya
tidak sempurna shalat seseorang dari manusia hingga ia berwudhu lalu
meletakkan wudhunya pada tempat-tempatnya, kemudian ia bertakbir, memuji
Allah Subhanahu wa ta’ala dan menyanjung-Nya serta membaca apa yang
mudah baginya dari Al-Qur’an…”
(HR. Abu Dawud no. 857, dishahihkan dalam Shahih Abi Dawud)
(HR. Abu Dawud no. 857, dishahihkan dalam Shahih Abi Dawud)