:::: MENU ::::

Selasa, 06 Januari 2015


بسم الله الرحمن الرحيم
Masalah:
Berapa jumlah kambing yang disembelih untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan dalam pelaksanaan aqiqah?

Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini:

Pendapat pertama:
Pendapat jumhur ulama, mereka berpendapat bahwa untuk bayi laki-laki 2 ekor kambing dan perempuan 1 ekor kambing.

[ Berlepas diri dari penyimpangan yang terjadi pada seorang guru ]*

عبرة لأولي الألباب
Ya ikhwan....
Al Ustadz Muhammad Afifudin As-sidawy, bisa kita jadikan ibroh di dalam menyikapi fitnah tatkala penyimpangan yang terjadi pada seorang guru.

Beliau punya riwayat belajar yang mayoritas guru-guru beliau telah menyimpang sedangkan beliau tetap istiqomah tanpa mendahulukan kecintaan yang berlebihan kepada sang guru.

Kalau penyimpangan itu terjadi pada orang yang bukan guru/syeikh kita, mungkin sangat gampang bagi kita untuk mengatakan salah dan meninggalkanya.
Adapun jika yang menyimpang itu adalah guru kita maka bukanlah hal yang gampang bagi seorang murid untuk melepaskannya.

Kita lihat guru-guru beliau yang telah menyimpang:

1. Aunur rofiq ghufron, mudir pondok al furqon gresik,
Hal yang telah kita ketahui semua bahwa ustadz afifuddin adalah alumnus ma'had alfurqon sekaligus santri yang langsung diutus ke ma'had degolan dengan membwa rekomendasi dari aunur rofiq, sebgaimana yang pernah beliau ceritakan kepada saya ketika masih di Al Bayyinah.

2. Ja'far umar tholib,
Terkait dengan kedudukan beliau Ustadz Afifuddin di sisi ja'far sangatlah dekat.
Sebagaimana yang diakuai oleh asatizah yang seangkatan dengan beliau ketika di degolan.

3. Yahya al hajury,
Perkara yang ma'ruf juga di kalangan kita ketika beliau pulang dari Yaman, teramat banyak fawaid dan tarjihat yang dinukilkan beliau dari al hajury pada dars 'aam Al Bayyinah tatkala itu.

4. Abdurohman al adeny,
Mulazamah beliau dengan al adeny lebih banyak dibanding dengan al hajury, bahkan beliau sangat dikenal dan dekat dengan al adeny ketika di Yaman.
Ketika beliau 2 kali berziaroh ke fiyush, al adeny mempersilahkan kepada ust.afifudin untuk muhadhoroh di hadapan para tholabah dengan berbahasa arab.

5. Muhammad al imam,
Walaupun beliau tidak pernah mulazamah dengan al imam tapi dahulu beliau sangat terpukau dengan metode pengajaran al imam bahkan DAHULU beliau sempat mengatakan andaikan saya belajar 4 tahun di ma'bar bukan di dammaj tentu banyak dapat fawaid.
Dan beliaupun banyak membeli karya tulis al imam.

Akan tetapi sikap ust.afifudin yang dahulunya seperti ini, tidak menghalangi beliau untuk mengatakan al haq, sehingga semua nama tersebut tidak ditoleh lagi oleh beliau tatkala mereka menyimpang.
Bahkan beliau tidak sungkan-sungkan memperingatkan ummat dari bahaya pemikiran orang-orang ini tadi di muhadhoroh-muhadhoroh beliau.

Jadikanlah sikap seperti ini sebagai pelajaran, wahai saudaraku yang masih berada di fiyush dan ma'bar.
Sungguh cinta kalian yang ekstrim terhadap sang guru akan membinasakan kalian sendiri.

فاعتبروا يا أولي الألباب.
sumber: WA Thullab al-Bayyinah

)* judul dari editor
________________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
WA Forum Berbagi Faidah.  Dikutip dari WA Salafy Solo

Senin, 05 Januari 2015

Orang Yang Jahil Tentang Tauhid
Pertanyaan: Apakah seseorang yang tidak mengetahui urusan yang berkaitan dengan tauhid diberi uzur?

Jawab:
Fadhilatusy Syaikh Muhammad ibnu Shalih al-Utsaimin Rahimahullah menjawabnya sebagai berikut.

Pemberian uzur karena jahil (bodoh) adalah satu hal yang pasti dalam seluruh urusan agama seorang hamba. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Sesungguhnya Kami wahyukan kepadamu sebagaimana Kami wahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya.”

sampai firman-Nya:
“Para rasul yang memberi kabar gembira dan memberi peringatan, agar tidak ada lagi bagi manusia alasan setelah pengutusan para rasul.” (an-Nisa: 163—165)

Apik Elek Bloge Dewek