:::: MENU ::::

Kamis, 30 Juli 2015


BANTAHAN UNTUK KEDUSTAAN KAUM HIZBY YANG YANG MENUKIL DARI SYAIKH FAUZAN HAFIZHAHULLAH TENTANG BOLEHNYA MEREKAM CERAMAH DENGAN KAMERA VIDEO
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

Penanya:
Semoga Allah berbuat baik kepada Anda wahai Samahatul Walid, penanya mengatakan: “Salah seorang ikhwah menukil dari Anda bahwa Anda berpendapat bolehnya merekam pelajaran-pelajaran dengan kamera video dan dia mengklaim bahwa Anda pernah mengatakan bahwa rekaman tersebut bisa dihapus setelah memanfaatkannya, apakah hal ini benar?

Asy-Syaikh:
Cukuplah bagimu bahwa itu hanyalah klaim, cukup ini. Klaim adalah sedusta-dusta ucapan, ini merupakan sedusta-dusta ucapan. Saya tidak mengucapkan perkataan seperti ini. Jika dia memang benar, maka saya menantangnya untuk menunjukkan rekaman suaraku atau tulisan yang saya tulis dengan penaku. Adapun engkau merasa tenang (cukup –pent) dengan apa yang dikatakan oleh manusia maka Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menghisab kalian atasnya.

Wallahu Ta’ala a’lam.

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

Sumber : http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10159

http://forumsalafy.net/?p=2777

HUKUM MENGAMBIL GAMBAR DENGAN VIDEO ATAU HP
Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan:
Samahatus Syaikh, ada beberapa pertanyaan tentang hukum mengambil gambar dengan video dan HP?

Jawaban:
Rasul shallallahu alaihi was sallam telah mengharamkan mengambil gambar secara mutlak. Beliau tidak menentukan alat apa yang digunakan untuk mengambil gambar. Beliau tidak menentukan alatnya, sehingga hukumnya sama saja apakah dilukis dengan tangan atau berupa pahatan atau fotografi. Semua ini termasuk yang dinamakan dengan perbuatan mengambil gambar, dan manusia menyebutnya sebagai gambar.

Maka apa saja yang merupakan tindakan membuat gambar maka haram hukumnya. Kecuali yang sifatnya darurat, diperbolehkan sesuai dengan kadar darurat, na'am.

http://www.alfawzan.af.org.sa/node/4439
http://forumsalafy.net/?p=12167
----------------

سماحة الشيخ: ورد مجموعة من الأسئلة تسأل عن حكم التصوير بالفيديو والجوال.

الجواب: الرسول صلى الله عليه وسلم حرّم التصوير مطلقا، ولم يحدد الآلة التي يكون بها التصوير، لم يحدد الآلة، سواء رسمًا باليد أو نحتًا أو فوتوغرافيًا، كله يدخل في مسمى التصوير، والناس يسمونه تصوير، كل الناس يسمونه تصوير، فما كان تصويرًا فهو حرام، إلا ما دعت الضرورة إليه فيباح بقدر الضرورة، نعم

HUKUM MENGAMBIL GAMBAR DENGAN KAMERA VIDEO YANG DI GUNAKAN UNTUK BERDAKWAH
Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan:
Apakah hukum mengambil gambar dengan kamera video, khususnya digunakan untuk dakwah di jalan Allah, mendorong dan memotivasi manusia untuk melakukan sedekah dan infak, atau menjelaskan apa yang dilakukan oleh musuh-musuh (orang-orang kafir) berupa berbagai macam gangguan terhadap kaum muslimin, sehingga kaum muslimin dibangkitkan perhatian mereka ketika menyaksikan gambar tersebut?

Jawaban:
Tidak boleh selamanya, dakwah kepada agama Allah telah berjalan sejak masa Ar-Rasul shallallahu ‘alaihi was salam dan para rasul sebelum beliau dan tidak digunakan sesuatu yang haram padanya dan tidak pula dengan sarana yang haram, maksud saya sarana yang haram tidak boleh digunakan dan dikatakan: “Ini untuk mendakwahkan agama Allah Azza wa Jalla.” Na’am.

***

Sumber: Syarh Qurratul Uyunil Muwahhiddin kaset ke 54 menit 1:05:46 hingga 1:06:23. (Untuk Audio Silahkan download di link Arsip WSI dibawah)

http://forumsalafy.net/?p=12128

BANTAHAN SYAIKH FAUZAN HAFIZHAHULLAH DENGAN BEREDARNYA PHOTO/GAMBAR BELIAU
Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Penanya:
Beberapa kali muncul gambar Anda di beberapa surat kabar, dan saya telah menghubungi surat kabar ini dan saya nasehati dan saya beritahu mereka bahwa Anda tidak ridha terhadap perkara ini karena berpendapat bahwa gambar haram dengan segala jenisnya kecuali yang sifatnya darurat. Lalu mereka menjawab bahwa seandainya beliau (syaikh Fauzan) tidak ridha, pasti akan menghubungi atau menulis dan bahwasanya pendapat Asy-Syaikh tidak demikian. Bagaimana pendapat Anda – semoga Allah menjaga Anda -?

Asy-Syaikh:
Tidak, saya tidak mengetahui semua perkara, ini merupakan tanggung jawab mereka sendiri, dosanya yang menanggung mereka. Gambar tersebut diambil dari saya tanpa saya sadari, diambil ketika saya berjalan di sebuah tempat. Mereka juga telah mengambil gambar orang yang lebih mulia dari saya yaitu Asy-Syaikh Ibnu Baz dan mereka menampakkan gambar beliau padahal beliau mencela dan mengharamkan dan menulis kepada surat kabar: “Kalian jangan menampilkan gambar saya!” Namun mereka tetap saja memasang gambar beliau, sehingga dosanya mereka yang menanggung.

Sumber : http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10232

***
Penanya:
Apakah menyiarkan ulang acara-acara keagamaan yang disiarkan langsung dengan suara dan gambar melalui media televisi setelah menyimpannya diperbolehkan atau termasuk perbuatan mengambil gambar yang diharamkan?

Asy-Syaikh: Ini menjadi tanggung jawab yang menyiarkannya dan menyimpannya,tanggung jawab mereka, na’am.

***

Sumber:  http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10232

http://forumsalafy.net/?p=12130

NASEHAT BAGI YANG BERMUDAH-MUDAHAN DALAM MASALAH GAMBAR
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

Penanya:
Fadhilatus Syaikh –semoga Allah memberi taufik Anda– banyak manusia yang meremehkan masalah gambar makhluk hidup (dengan cara mengambil, memajang atau menyimpannya –pent), khususnya dalam bentuk video dan yang ada pada telepon genggam, padahal sebagian mereka ini nampak padanya sifat-sifat baik. Maka apa nasehat Anda, semoga Allah memberi taufik Anda?

Asy-Syaikh: Ini termasuk fitnah tanpa diragukan lagi. Syetan selalu menghasung manusia kepada fitnah dan dia menggunakan hal-hal yang paling membahayakan dan menampakkan kepada manusia bahwa dia adalah orang yang menginginkan kebaikan. Jadi ini termasuk perbuatan syetan, yaitu senangnya manusia kepada gambar dan kelalaian mereka dari keharaman hukumnya dan akibatnya. Ini termasuk tipu daya syetan terhadap mereka. Wajib untuk mewaspadai perkara-perkara ini.

Seseorang tidak butuh kepada untuk mengambil gambar dan tidak pula kepada gambarnya. Adapun jika terpaksa membutuhkan gambar, maka para ulama berfatwa tentang kebolehannya sebatas menutupi kebutuhan darurat, seperti untuk membuat kartu identitas, paspor, atau ketika terjadi kecelakaan untuk kepentingan penyelidikan agar bisa diketahui mana pihak yang salah, maka semacam ini merupakan perkara-perkara yang sifatnya darurat. Adapun selainnya maka tidak membutuhkan.

Sumber audio:
http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10234

http://forumsalafy.net/?p=2612

Senin, 27 Juli 2015

FENOMENA DAI SELEBRITI NAMPAKNYA BAK BOLA SALJU YANG TERUS MENGGELINDING MEMBESAR MENJADI TREN DIKALANGAN DAI YANG MENGAKU SEBAGAI SALAFY INI, KINI JEJAK SANG PENGAMPU RODJA TV YANG MULAI MALANG MELINTANG KELUAR MASUK TV SWASTA NASIONAL  MULAI DIIKUTI DR.SYAFIQ REZA BASALAMAH, TAK MAU KALAH DENGAN SANG DAI, PROMOSI SEKOLAH TERMAHAL SURURI PUN ALIH ALIH MENGGUNAKAN JASA TELEVISI SWASTA NASIONAL UNTUK PROMOSI SEKOLAHANNYA, WALAUPUN PADA ACARA TERSEBUT DIKEMAS SEDEMIKIAN RUPA DENGAN SEKIAN PELANGGARAN SYARI’AT DIDALAMNYA, MULAI DARI DI DAHULUI OLEH PENGANTAR HOST WANITA TAK BERHIJAB, BERDANDAN, DIKEMAS DENGAN ARANSEMAN MUSIK MODERN, DAN TIDAK KALAH FATALNYA SELINGAN IKLAN IKLAN YANG TENTUNYA SIAPA YANG BISA MENYARINGNYA.

Ketika hawa nafsu  menjadi tujuan dan dakwah sebagai tunggangannya, sekian pelanggaran terhadap syariat yang dulu mereka ingkari pun kini mereka terjang, demi sebuah popularitas yang jauh jauh hari Agama kita yang sempurna telah melarangnya. Hilah demi hilah diluncurkan untuk mengemas kebatilan yang mereka pertontonkan, sekian pembelaan dan sokongan para  muqolid pun mereka dapatkan. Sungguh aneh memang di antara sekian puluh yang katanya Duat Kibar Salafi(kir) Halabi dengan sekian titel gelar dari luar negeripun lebih memilih asyik membuta berdiam diri  tak terdengar mengingkari agar nampak bahwa jejaring Halaby tetap solid aman tentram guyup rukun walau (kemunkaran) apapun yang terjadi. Panser-panser tua yang selama ini garang kepada Ahlusunnah juga seolah tersumbat lisannya, tak terdengar suara sumbangannya sekalipun.

Aksi para selebriti layar kaca Halabypun terus melaju mengoyak dan merontokkan sendi-sendi kehormatan dan kecemburuan isi rumah tangga para pengagumnya.
Inilah yang mereka banggakan! Orang-orang tercerabut rasa cemburunya, para suami merasa aman lagi bangga meninggalkan rumahnya mengais rezeki sementara sang istri dan kerabat wanitanya berbetah-betah menikmati mimik muka serta kelembutan wajah sang ustadz idola!!

Tak hanya itu, bak gayung bersambut, sang ustadz Halaby dedengkot Rodja tak tanggung-tanggung pula memamerkan atraksi dan mimik perannya di depan pemirsa dengan akting sempurna, senyuman dan gerakan tubuhnya kepada lawan jenisnya di depan berjuta pasang mata…yang mereka banggakan telah menyaksikan.

Lihatlah ketika dedengkot Rodja Badrusalam begitu percaya diri dengan sekuel maut yang melanggar syariat Sang Pencipta….
Badrussalam 02
Badrussalam 03
Badrussalam 04
Badrussalam 01
(Mohon maaf untuk keperluan pembuktian sengaja kami tampilkan gambarnya agar tidak menuduh kami melemparkan fitnah dan rekayasa)
Oooohhh……murka Allah Ta’ala tiada mereka takuti ?
Musibah telah lengkap bagi pengisi teladan dan pemirsanya….yang berakting menikmati dan yang melihat merasa ingin selalu mengulangi (menyaksikan aksi sang dai). Semakin bertambah banyak rating yang menyaksikan acara kemunkaran ini maka itu adalah indikasi keberhasilan dakwah di sisi Halaby!!!

Yang tak kalah ngerinya, hasungan demi hasungan muncul untuk menyaksikan aksi para dai Halaby dipentas layar kaca pelbagai stasiun televisi. Masih hangat rasanya fatwa (baca:hilah) sang Doktor Badri untuk menutup aib fitnah yang menyerbu para istri akibat tayangan wajah para punakawan dai Halabynya yang dipertontonkan di Televisi milik para Halaby dengan cadar (lalu apa yang dipikirkan tatkala mendirikan stasiun televisi -bukan stasiun radio- serta menata make-up tampilan diri jika bukan untuk menampilkan sosok tubuh dan wajah dirinya di depan pirsawan dan pirsawati?) -pun hilang gaungnya berganti dengan  hasungan gencar gerakan back to TV, sebuah fakta dan realita yang menyayat hati dari sebuah kedok gerakan dakwah yang menggembar-gemborkan meniti jejak salafus shalih.
Badrussalam
Bukankah tujuan para suami Halabywati memasukkan televisi ke rumah-rumah mereka agar jajaran para dai Halaby yang sekarang bertebaran menjadi pengisi di pelbagai stasiun TV tidak hanya bisa didengarkan suaranya (dan ini cukup sebuah radio untuk menikmatinya) tetapi juga bisa ditonton tampilan dirinya?! Kelembutan dan kegantengan (wajahnya)? Ini adalah fitnah, musibah bagi para suami yang tergerus rasa cemburunya.
Badrusalam
Badrussalam 5
Link Video Badrusalam pada ceramah singkatnya diiringi ilustrasi video, musik piano dgn aransemen modern. dimulai dari bermudah mudahan dengan gambar, berlanjut kpd sandiwara,diwawancarai host wanita bersolek, berlanjut kepada musik yang harom. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Link bukti “Kapan kita meminta maaf ?” di YouTube – https://youtu.be/poylGJG-asM

VIDEO Dedengkot Rodja, DAI SELEBRITI BADRUSALAM hadahullah yang kini malang melintang keluar masuk televisi. Dulunya membela diri sekarang tak malu membuka jati diri sebagai Mujahirin Sejati selagi “berdakwah” memamerkan aksi hangat bersanding bersama artis televisi:
Tonton “Full ~ Berita islam Masa Kini 2 Juni 2015   Tata Cara Wudhu Yang Benar – Ustad Badrusalam” di YouTube – https://youtu.be/zA-ejrJyLoc

DR.Syafiq Reza Basalamah mengikuti jejak Badrusalam LC.
Giliran berikutnya...
Syafiq Reza Basalamah mengikuti jejak Badrusalam
Lihat “Tombo Ati “Silaturahim” – Khazanah Trans7 Spesial Lebaran 2015″ di YouTube – https://youtu.be/iByOiaXjXRk
Anjuran Menonton Profil Singkat Pesantren Al-Andalus.
Anjuran Menonton Profil Singkat Pesantren Al-Andalus yang ditayangkan pada salah satu program channel tv yg berjudul “Asyiknya Mondok” di Channel TV RCTI Official.
Tayangan ulang hari Rabu, 1 Juli di Seputar Indonesia PAGI jam 06.00 dan Seputar Indonesia SORE jam 15.30 WIB.

Sebuah Hasungan yang menjerumuskan ke lembah maksiat kepada ALLOH dan Rosulnya, sebuah acara yang dipandu Presenter wanita pesolek yang berpakaian yang hakekatnya telanjang, dengan iringan full musik, dengan kepastian selingan iklan iklan yang penuh syahwat tentunya. Sebuah hasungan tak bertanggung jawab kepada umat. Sebuah fenomena perubahan perilaku yang fantastis.
Bukti link video YouTube  “Asyiknya Mondok – Pesantren Al-Andalus” di YouTube – https://youtu.be/-TUdC89kOaM
hasungan kembali kepada layar maksiat televisi
Screenshot bukti hasungan menyaksikan aksi sang Ust dan menyaksikan promosi sekolahan termahal Sururi dilayar kaca, yang secara tidak langsung hasungan kembali kepada layar maksiat televisi. ALLOHU MUSTA’AN.
Lalu bagaimana jika kemunkaran tersebut (baca: aksi para dai Halaby Rodja) ditonton si istri dan kerabat didampingi oleh para suami mereka?????
Duhai…. bencana bukanlah keberhasilan dakwah!!
idola ibu-ibu
Dan kapan pula  “DzulqarnainTV” dilaunching sebagaimana kasak-kusuk yang ditebar PARA punakawannya? Akankah semakin menambah laju persaingan sengit tampilan diri para aktor dai yang bermimik muka di depan suami dan para istri?
Semoga keluarga kita terhindar dari virus bencana dayyuts  ini, aamiin.
bolehkah wanita melihat para ulama di tv

Dan semoga kita semuanya diberi kemudahan Allah Ta’ala untuk menerima kebenaran dan istiqamah di atasnya,  aamiin.

sumber:  http://tukpencarialhaq.com/2015/07/25

Minggu, 26 Juli 2015

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan: 
Apa hukum wanita melihat pria di televisi, seperti melihat kepada para dai dan masayikh serta ulama ketika mereka menyampaikan ceramah?

Jawaban:
Demi Allah, ini merupakan bencana, yaitu masalah media ini dengan tampilnya pria di hadapan wanita dan wanita di hadapan pria. Ini merupakan musibah. Dia bisa mendengarkan nasehat dan pelajaran (agama) melalui radio tanpa melihat gambar (pria).
 
~ Audio bisa di Download di sini
Ditranskrip dan diterjemahkan oleh: Abu Almass bin Jaman Al-Ausathy

sumber: http://forumsalafy.net/?p=1888

Jumat, 24 Juli 2015

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan:
Bagaimana keshahihan hadits berikut:

ﻧﺤﻦ ﻗﻮﻡ ﻻ ﻧﺄﻛﻞ ﺣﺘﻰ ﻧﺠﻮﻉ ﻭﺇﺫﺍ ﺃﻛﻠﻨﺎ ﻻ ﻧﺸﺒﻊ

“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang ?

Jawaban:
Hadits ini memang diriwayatkan dari sebagian sahabat yang bertugas sebagai utusan, namun sanadnya dhaif. Diriwayatkan bahwa para sahabat tersebut berkata dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:

ﻧﺤﻦ ﻗﻮﻡ ﻻ ﻧﺄﻛﻞ ﺣﺘﻰ ﻧﺠﻮﻉ ﻭﺇﺫﺍ ﺃﻛﻠﻨﺎ ﻻ ﻧﺸﺒﻊ

“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.”
Maksudnya yaitu bahwa kaum muslimin itu hemat dan sederhana.

Maknanya benar, namun sanadnya dhaif, [silakan periksa di Zaadul Ma’ad dan Al Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir] Faidahnya, bahwa seseorang baru makan sebaiknya jika sudah lapar atau sudah membutuhkan. Dan ketika makan, tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan.
Adapun rasa kenyang yang tidak membahayakan, tidak mengapa. Karena orang-orang di masa Nabi shallallahu ’alaihi wasallam dan masa selain mereka pun pernah makan sampai kenyang. Namun mereka menghindari makan sampai terlalu kenyang. Terkadang Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengajak para sahabat ke sebuah jamuan makan. Kemudian beliau menjamu mereka dan meminta mereka makan. Kemudian mereka makan sampai kenyang. Setelah itu barulah Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam makan beserta para sahabat yang belum makan.

Terdapat hadits, di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, ketika sedang terjadi perang Khandaq, Jabir bin Abdillah Al Anshari mengundang Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam untuk memakan daging sembelihannya yang kecil ukurannya beserta sedikit gandum. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengambil sepotong roti dan daging, kemudian beliau memanggil sepuluh orang untuk masuk dan makan. Mereka pun makan hingga kenyang kemudian keluar. Lalu dipanggil kembali sepuluh orang yang lain, dan demikian seterusnya. Allah menambahkan berkah pada daging dan gandum tadi, sehingga bisa cukup untuk makan orang banyak, bahkan masih banyak tersisa, hingga dibagikan kepada para tetangga.

Dan suatu hari, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam menyajikan susu pada Ahlus Shuffah (salah satunya Abu Hurairah). Abu Hurairah berkata: “Aku minum sampai puas”. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Ayo minum lagi, Abu Hurairah“. Maka aku minum. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Ayo minum lagi“. Maka aku minum lagi. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Ayo minum lagi“. Maka aku minum lagi, lalu aku berkata “Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, tidak lagi aku dapati tempat untuk minuman dalam tubuhku”. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam mengambil susu yang tersisa dan meminumnya. Semua ini adalah dalil bolehnya makan sampai kenyang dan puas yang wajar, selama tidak membahayakan.
____________________________________
____________________________________
Versi Arab

السؤال :
ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﻬﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻻ ﻧﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﺻﺤﺘﻪ، ﻭﻫﻮ :
(( ﻧﺤﻦ ﻗﻮﻡ ﻻ ﻧﺄﻛﻞ ﺣﺘﻰ ﻧﺠﻮﻉ ﻭﺇﺫﺍ ﺃﻛﻠﻨﺎ ﻻ ﻧﺸﺒﻊ ))؟

الجواب :
ﻫﺬﺍ ﻳﺮﻭﻯ ﻋﻦ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻮﻓﻮﺩ ﻭﻓﻲ ﺳﻨﺪﻩ ﺿﻌﻒ ، ﻳﺮﻭﻯ ﺃﻧﻬﻢ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :
(( ﻧﺤﻦ ﻗﻮﻡ ﻻ ﻧﺄﻛﻞ ﺣﺘﻰ ﻧﺠﻮﻉ ﻭﺇﺫﺍ ﺃﻛﻠﻨﺎ ﻻ ﻧﺸﺒﻊ ))

ﻳﻌﻨﻮﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻣﻘﺘﺼﺪﻭﻥ .
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﺻﺤﻴﺢ ﻟﻜﻦ ﺍﻟﺴﻨﺪ ﻓﻴﻪ ﺿﻌﻴﻒ. ‏[ ﻳﺮﺍﺟﻊ ﻓﻲ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻤﻌﺎﺩ ﻭﺍﻟﺒﺪﺍﻳﺔ ﻻﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ ‏]. ﻭﻫﺬﺍ ﻳﻨﻔﻊ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﺄﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﺟﻮﻉ ﺃﻭ ﺣﺎﺟﺔ، ﻭﺇﺫﺍ ﺃﻛﻞ ﻻ ﻳﺴﺮﻑ ﻓﻲ ﺍﻷﻛﻞ، ﻭﻳﺸﺒﻊ ﺍﻟﺸﺒﻊ ﺍﻟﺰﺍﺋﺪ، ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺸﺒﻊ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻀﺮ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ ﺑﻪ. ﻓﺎﻟﻨﺎﺱ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺄﻛﻠﻮﻥ ﻭﻳﺸﺒﻌﻮﻥ ﻓﻲ ﻋﻬﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻓﻲ ﻏﻴﺮﻩ، ﻭﻟﻜﻦ ﻳﺨﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺒﻊ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺍﻟﺰﺍﺋﺪ، ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﺣﻴﺎﻥ ﻳﺪﻋﻰ ﺇﻟﻰ ﻭﻻﺋﻢ، ﻭﻳﻀﻴﻒ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺄﻣﺮﻫﻢ ﺑﺎﻷﻛﻞ ﻓﻴﺄﻛﻠﻮﻥ ﻭﻳﺸﺒﻌﻮﻥ، ﺛﻢ ﻳﺄﻛﻞ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﻣﻦ ﺑﻘﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ.

ﻭﻓﻲ ﻋﻬﺪﻩ ﻳﺮﻭﻯ ﺃﻥ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭﻱ ﺩﻋﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻡ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ ﻳﻮﻡ ﻏﺰﻭﺓ ﺍﻟﺨﻨﺪﻕ ﺇﻟﻰ ﻃﻌﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﺑﻴﺤﺔ ﺻﻐﻴﺮﺓ  - ﺳﺨﻠﺔ - ﻭﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺷﻌﻴﺮ ﻓﺄﻣﺮ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﻘﻄﻊ ﺍﻟﺨﺒﺰ ﻭﺍﻟﻠﺤﻢ ﻭﺟﻌﻞ ﻳﺪﻋﻮ ﻋﺸﺮﺓ ﻋﺸﺮﺓ ﻓﻴﺄﻛﻠﻮﻥ ﻭﻳﺸﺒﻌﻮﻥ ﺛﻢ ﻳﺨﺮﺟﻮﻥ ﻭﻳﺄﺗﻲ ﻋﺸﺮﺓ ﺁﺧﺮﻭﻥ ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻓﺒﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﻌﻴﺮ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺴﺨﻠﺔ ﻭﺃﻛﻞ ﻣﻨﻬﺎ ﺟﻤﻊ ﻏﻔﻴﺮ ﻭﺑﻘﻲ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﻘﻴﺔ ﻋﻈﻴﻤﺔ ﺣﺘﻰ ﺻﺮﻓﻮﻫﺎ ﻟﻠﺠﻴﺮﺍﻥ .

ﻭﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﺃﻳﻀﺎ ﺳﻘﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺼﻔﺔ ﻟﺒﻨﺎ ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻓﺴﻘﻴﺘﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﺭﻭﻭﺍ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ (( ﺍﺷﺮﺏ ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ )) ﻗﺎﻝ ﺷﺮﺑﺖ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ (( ﺍﺷﺮﺏ )) ﻓﺸﺮﺑﺖ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ (( ﺍﺷﺮﺏ )) ﻓﺸﺮﺑﺖ ﺛﻢ ﻗﻠﺖ ﻭﺍﻟﺬﻱ ﺑﻌﺜﻚ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻻ ﺃﺟﺪ ﻟﻪ ﻣﺴﻠﻜﺎ ﺛﻢ ﺃﺧﺬ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻭﺷﺮﺏ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﻫﺬﺍ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺟﻮﺍﺯ ﺍﻟﺸﺒﻊ ﻭﺟﻮﺍﺯ ﺍﻟﺮﻱ، ﻟﻜﻦ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻣﻀﺮﺓ.

www.ibnbaz.org.sa/node/38
____________________________________
Syabab Ashhabus Sunnah

Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi website:
www.ittibaus-sunnah.net
Asatidzah -hafidzahumullah- menasihatkan kepada ikhwah agar :

1). Hendaknya menjaga lisannya dan agar tidak berkomentar tanpa bimbingan ilmu. Allah Ta'ala berfirman :
{وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا} [الإسراء : 36]
"Janganlah kalian mengikuti sesuatu yang kalian tidak ada ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,  penglihatan,  dan hati semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban." (al-Isra' : 36)

2). Terkait poin pertama di atas, hendaknya ikhwan tidak menyibukkan diri dengan mendengarkan atau mengikuti berbagai berita di media massa, karena kita tidak mengetahui siapa para pembawa berita tersebut.
{يا أيها الذين آمنوا إن جاءكم فاسق بنبإ فتبينوا أن تصيبوا قوما بجهالة فتصبحوا على ما فعلتم نادمين
} [الحجرات: 6]
"Wahai orang-orang beriman,  apabila datang kepada kalian seorang fasiq dengan membawa berita, maka lakukanlah tabayyun (memperjelas dan memastikan). Karena bisa jadi kamu menimpakan pada suatu kaum dengan kebodohan,  sehingga kalian menjadi menyesal atas apa yang kalian lakukan." (al-Hujurat : 6)

Jangan pula terpengaruh dengan berita-berita dari kaum khawarij,  dengan tidak membaca dan menyebarkan berita-berita yang bersumber dari mereka.


Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إن الله يرضى لكم ثلاثا، ويكره لكم ثلاثا...ويكره لكم قيل وقال
"Sesungguhnya Allah ridha untuk kalian tiga hal,  dan benci untuk kalian tiga hal....
(di antaranya)  : Allah benci untuk kalian : "katanya dan katanya" (yakni mengikuti sesuatu yang tidak jelas, pen).

3). Musuh-musuh Islam,  termasuk kaum Nashara,  tidak akan berhenti berbuat makar dan jahat kepada kaum muslimin. Hal ini menuntut kaum muslimin untuk selalu WASPADA.

4). Hendaknya kita tetap bersama pemerintah dan menjaga kewibawaan pemerintah RI selaku waliyyul amr.
Manhaj kita mengajarkan supaya kita selalu mendoakan kebaikan untuk pemerintah kita agar Allah senantiasa beri taufiq di atas kebenaran, dan semoga Allah jaga dan jauhkan dari berbagai makar dan kejahatan musuh-musuh Islam, baik Yahudi,  Nashara,  musyrikin,  dsb . Karena Allah berfirman
{ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم قل إن هدى الله هو الهدى ولئن اتبعت أهواءهم بعد الذي جاءك من العلم ما لك من الله من ولي ولا نصير
} [البقرة: 120]
"Tidak akan rela orang-orang Yahudi dan Nashara terhadap kalian,  sampai kalian mau mengikuti agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya hidayah Allah itulah hidayah. Kalau kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang ilmu kepada kalian,  maka tidak ada untuk kalian pembelaan dan pertolongan dari Allah." (al-Baqarah : 120).

Kita juga berdoa semoga Allah memberikan kepada mereka bithanah (teman-teman dekat) yang baik dari kalangan kaum muslimin yang shalih, bukan dari kalangan orang-orang jahat dari kaum liberal, Syiah, dan kaum kuffar secara umum karena Allah berfirman:
{يا أيها الذين آمنوا لا تتخذوا بطانة من دونكم لا يألونكم خبالا ودوا ما عنتم قد بدت البغضاء من أفواههم وما تخفي صدورهم أكبر قد بينا لكم الآيات إن كنتم تعقلون
} [آل عمران: 118]
"Wahai orang-orang beriman,  janganlah kalian menjadikan bithanah (teman-teman dekat/kepercayaan) orang-orang di luar kalangan kalian. Karena mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka,  dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh Kami telah menerangkan ayat-ayat Kami jika kalian memahaminya." (Ali 'Imran : 118)

Al-Imam Ahmad rahimahullah mengatakan :
لو كان لنا دعوة مستجابة لدعونا بها للسلطان
"Kalau seandainya kami punya doa yang dikabulkan,  niscaya kami gunakan mendoakan kebaikan untuk pemerintah."

Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah juga mengatakan,
لو كانت لي دعوة مستجابة لم أجعلها إلا في إمام,  لأنه إذا صلح الإمام أمن البلاد والعباد
"Kalau seandainya aku punya doa yang mustajab niscaya tidak aku gunakan kecuali untuk (kebaikan) pemimpin. Karena apabila pemimpin baik,  maka negeri dan rakyat akan aman."

Semoga pemerintah kita diberi taufiq oleh-Nya agar menegakkan hukum dengan bijak dan tepat atas perbuatan mungkar kaum kafir.

5). Mengingatkan kepada kaum muslimin agar bertaubat dan bersegera membersihkan aqidah dan tauhidnya, serta memperbanyak ibadah kepada Allah.
Karena musibah dan kelemahan yang menimpa kaum muslimin disebabkan jauhnya mereka dari Allah dan ajaran agama-Nya.
Masih banyak terjadi dan tersebar di tengah-tengah muslimin kesyirikan,  di antaranya adalah meminta-minta kepada orang yang sudah mati, mengagungkan kuburan, sesajen, perdukunan, jimat-jimat, dll.
Di samping banyak pula tersebar bid'ah yang merupakan cara amaliah atau cara beragama yang tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Allah Ta'ala telah memperingatkan siapa saja yang menentang ketaatan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :
{فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ} [النور : 63]
"Maka hendaknya waspada orang-orang yang menentang perintahnya (Rasulullah) bahwa mereka akan ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih." (an-Nuur : 63)

Di samping banyak pula terjadi berbagai dosa dan kemaksiatan, seperti meninggalkan shalat lima waktu, zina, meminum khamr, riba, dll. Allah Ta'ala telah memperingatkan :

{ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [الروم : 41]
"Telah tampak berbagai kerusakan di darat dan lautan akibat perbuatan tangan-tangan manusia. Agar Allah timpakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka,  agar mereka mau kembali." (ar-Ruum : 41)

{ذلك بأن الله لم يك مغيرا نعمة أنعمها على قوم حتى يغيروا ما بأنفسهم وأن الله سميع عليم
} [الأنفال: 53]
"Yang demikian (siksaan)  itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu sendiri merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri,  dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar laga Maha Mengetahui." (al-Anfaal : 53)

Berbagai kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita, antara lain nikmat Islam, nikmat stabilitas nasional, nikmat keamanan dalam beribadah, keamanan dalam bidang sosial kemasyarakatan, nikmat wibawa Islam dan kaum muslimin, dan lain-lain, mereka ubah dan mereka hilangkan dengan berbagai dosa, kesyirikan yang merajalela, bid'ah yang tersebar luas, serta berbagai kemaksiatan dari yang terbesar hingga yang terkecil yang menyelimuti kehidupan masyarakat.

Maka hendaknya kaum muslimin BERPEGANG TEGUH dengan ajaran Agama Islam segala aspek kehidupan,  dan meninggalka segala yang bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
Di samping waspada dari musuh-musuh Islam.

6). Doakan kebaikan untuk saudara-saudara kita yang ditimpa musibah ini. Termasuk yang mengalami luka-luka maupun kerugian harta.

--------------------------------------
3 Syawwal 1436 H / 19 Juli 2015

ttd

Usamah Mahri
Luqman Baabduh
Muhammad as-Sewed
Qomar Suaidi
Muhammad Afifudin
Syafrudin
Abdus Shomad
Askari
Muhammad Sarbini
Ayip Syafrudin
Abdul Jabbar
Muslim
Abdullah Nahar
Abdul Haq
Mukhtar
Muhammad Ihsan
Ahmad Khodim
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Sebagian ahli bid’ah berdalih dengan kisah Abu Hurairah bahwa boleh belajar kepada ahli bid’ah karena Abu Hurairah mengambil ilmu dari syetan?
Haditsnya sebagai berikut (–pent), Abu Hurairah menceritakan:

وَكَّلَنِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ، فَأَتَانِي آتٍ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ، فَقُلْتُ: لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَصَّ الحَدِيثَ، فَقَالَ: إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ، لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوْبٌ، ذَاكَ شَيْطَانٌ))

“Rasulullah shallallahu alaihi was sallam menugaskan diriku untuk menjaga harta zakat di bulan Ramadhan, tiba-tiba ada seseorang datang mencuri makanan sehingga aku pun menangkapnya dan aku katakan kepadanya: “Aku benar-benar akan mengadukan dirimu kepada Rasulullah shallallahu alaihi was sallam.” Kisahnya panjang. Maka orang itu berkata: “Jika engkau berbaring di tempat tidurmu maka bacalah Ayat Kursi, karena engkau akan selalu mendapatkan penjaga dari Allah dan syetan tidak akan mendekatimu hingga Shubuh.” Dan Nabi shallallahu alaihi was sallam bersabda: “Dia (syetan) menyampaikan ucapan yang benar kepadamu, hanya saja dia pendusta. Dia adalah syetan.”
(Lihat Shahih Al-Bukhary no. 5010 –pent)

Jawaban:
Abu Hurairah mengambil ilmu dari Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, tidak mengambil dari syetan (Asy-Syaikh tertawa –pent).

Rasulullah shallallahu alaihi was sallam yang mengabarkan hal itu dan Abu Hurairah tidak mengambil berita tersebut dari syetan dan tidak bersandar kepada ucapan syetan, tetapi hanya bersandar kepada perkataan Rasulullah shallallahu alaihi was sallam:

صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوْبٌ.

“Dia (syetan) menyampaikan ucapan yang benar kepadamu, hanya saja dia pendusta.”
Ini termasuk cara pendalilan yang bathil, ucapan semacam ini termasuk pendalilan yang bathil.”

Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=2188

Kamis, 23 Juli 2015

Berikut kami sampaikan Rangkaian Audio Khutbah 'Iedul Fithri 1436 H / 2015 dari Asatidzah Ahlussunnah Salafy di berbagai daerah di Indonesia.
cara mendownload : klik kanan pada link download >>  save link as >> save

1. Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed hafidzahullah
di Lapangan Kantor Prosida, Kota Cirebon
Download http://bit.ly/1RGsX1e

2. Al Ustadz Abu Mu’awiyah Askari hafidzahullah
di Lapangan Pelataran Ma’had Ibnul Qoyyim, Balikpapan
Download http://bit.ly/1MAUbzM

3. Al Ustadz Muhammad as Sarbini hafidzahullah
Download http://bit.ly/1MAUgU3

4. Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafidzahullah
di Musholla Ma’had Daarul Atsar, Tasikmalaya
Download http://bit.ly/1I0jCGL

5. Al Ustadz Abu Yasir Wildan hafidzahullah
di Musholla Ma’had Ali bin Abi Thalib, Bandung
Download http://bit.ly/1TJyDVK

6. Al Ustadz Abu ‘Abdillah Syukri hafidzahullah
di halaman Masjid Ponpes Ibnu Katsir, Sangata
Download http://bit.ly/1VfGSur

7. Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafidzahullah
di Halaman Utama Stadion Sultan Agung, Bantul
Download http://bit.ly/1MhZOWo

8. Al Ustadz Abu Ubaidah Iqbal hafidzahullah
di Masjid Abu Bakr AshShiddiq, Ambon
Download http://bit.ly/1CIYxVu

9. Al Ustadz Abu Irbadh Maimun hafidzahullah
di Lapangan RS. Prof. Dr. Margono, Purwokerto
Download http://bit.ly/1CIYBER

10. Al Ustadz Abu Amr Ahmad Alfian hafidzahullah
di Ma’had As-Salafy, Jember
Download http://bit.ly/1Mi01ZV

11. Al Ustadz Ruwaifi hafidzahullah
di Ma’had Darul ‘Ilmi Pulo Kota Lumajang
Download http://bit.ly/1Ibi6rD

12. Al Ustadz Muhammad Rifa’i hafidzahullah
di Ma’had Darus Salaf, Bontang
Download http://bit.ly/1Lv86c4

13. Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah
di Lapangan Perum Dirgantara Sawojajar
Download http://bit.ly/1KdKcjI

14. Al Ustadz Abu Muhammad Musa hafidzahullah
di Tanah Kavling Ma’had Tamaamul Minnah, Karawang
Download http://bit.ly/1DnZ7CT

15. Al Ustadz Abu Bakr Jombang hafidzahullah
di Lapangan Pabelan, Samping Kel. Pabelan, Magelang
Download http://bit.ly/1feWJbF

16. Al Ustadz Saiful Bahri hafidzahullah
di Lapangan MTQ Al-Manshuroh (belakang Masjid Al-Jihad), Gumilir Cilacap
Download http://bit.ly/1fUiGha

17. Al Ustadz Syafi'i bin Shalih Al Idrus hafidzahullah
di Halaman Ma'had Anshorussunnah Mantingan Ngawi
Download http://bit.ly/1I0yiph

18. Al Ustadz Abu Najm Khotib Muwahid Hafidzahullah
di Mahad Annur al-Atsary Banjarsari
Download http://bit.ly/1gHlUF0

                                       ✺✺✺

Dirangkum dari berbagai sumber Oleh WA Salafy Kendari.

____________________
 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
WA Forum Berbagi Faidah [FBF]  | www.alfawaaid.net

Rabu, 22 Juli 2015

SUNGGUH Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

« إذا مـــات الإنسان انقطـــع عملــه إلا من ثلاث: صدقـــة جــــارية... »
"Apabila seorang meninggal dunia terputuslah amalnya kecuali tiga hal: "SHODAQOH JARIYAH,......." (HR. MUSLIM)

Bagi ikhwan sekalian yang ingin menyalurkan rizkinya di jalan Alloh, berikut kami sampaikan informasi terkait pihak pihak yang membutuhkan bantuan.
in syaa Alloh informasi berasal dari sumber yang terpercaya, dan diperuntukan bagi pihak-pihak terutama ikhwan kita semanhaj, ahlussunnah salafiyin yang benar-benar membutuhkan.

Sungguh timbangan yang sangat besar bagi kita kelak di hari akhir. Dimana amal jariyyah yang kita salurkan untuk fasilitas ibadah akan senantiasa mengalir walaupun kita telah tiada,selama fasilitas tersebut masih di gunakan untuk ibadah.
 

PEMBANGUN MUSHOLLA NURUS-SUNNAH kab. BREBES

Dengan mengharap ridho dari Allah Ta'ala. Kami mengajak kepada kaum muslimin & muslimat agar dapat berta'awun dalam rangka pembangunan musholla Nurus Sunnah

Desa Tegalgandu. Kec. Wanasari ~ kabupaten Brebes.

Rencana anggaran untuk pembangunan sebesar:
Rp. 200 Juta.

Amal jariyyah bisa di salurkan melalui:
▶ Panitia Pembangunan Musholla NURUS-SUNNAH
▶ Transfer ke:
▪Bank BRI No. Rek:
0014-01-005972-53-2
Atas Nama: Muhammad sabbiki

▪Bank BCA No Rek: 1310410914
Atas Nama: Agus Priyadi R

▪Bank BNI No Rek: 0339239239
Atas Nama: Agus Priyadi R

Informasi & konfirmasi transfer bisa via WA/SMS ke:
▪Utsman 081902602331
▪Abu fatah 081542021373

Kami mengucapkan Jazakumullohu khoiron atas shodaqoh jariyyah antum.

بارك الله فيكم

Mengetahui:
- Ust. Abul Fida' Brebes
- Ust. Abu Farhan Margasari

Disetujui oleh:
Al-Ustadz Muhammad Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah

sumber: Whatsapp Forum Berbagi Faidah

Pembangunan Lembaga Pendidikan TARBIYYATUL AULAD dan TARBIYYATUS SHIBAN Mahad Al manshuroh Mujur, Kroya


NO REKENING PROYEK PEMBANGUNAN TA dan TS :

MANDIRI 139 000 316 1902 &
BCA 4221 222 436 an. HAERU KUSUMAH
BNI SYARIAH 0243 630 479 an. ZAENAL WALUYO


KONTAK PERSON :
Abu Ibrohim Zain 0856 41 296 904
Abu Luqman Puji 0815 48 800 549


Donasi Untuk Kaum Muslimin di Yaman

ADAPUN TEKNIS BANTUAN KAMI JELASKAN SEBAGAI BERIKUT:
1. Bantuan berupa ZAKAT MAL,  disalurkan ke BCA Yogyakarta Indonesia, No. 0373538555. Moch Hafid Jauhari. Kode ATM : 014.
Swift code : CENAIDJA
2. Bantuan berupa INFAQ/SHADAQAH UMUM, disalurkan ke BRI Yogyakarta Indonesia. No. 002901117031500. Moch Hafid Jauhari. Kode ATM : 002.
Swift code : BRINIDJA
3. Bantuan dari UANG RIBA (yakni membersihkan bunga Bank) dan yang semisalnya, disalurkan ke Bank Mandiri. No. 1370011689151. Moch Hafid Jauhari. Kode ATM : 008.
Swift code : BMRIIDJA

Catatan :
a. Ke Bank manapun bisa ditransfer selama melakukan konfirmasi ke WhatsApp/SMS 085290879229 (no Call, karena dapat menghabiskan baterai disaat sedang diluar)
b. Jika tidak ada konfirmasi, maka peruntukan dana sesuai dengan plot yang telah ditetapkan. Zakat pada BCA, Shadaqoh/infaq pada BRI, dan riba/bunga bank pada Mandiri.
c. Format konfirmasi adalah : nama yang transfer, tanggal ditransfer, ke bank mana, total uang, peruntukan
▪ Contoh :
Amin, 1 Agustus, bca,
300rb, zakat. Atau
Budi, 2 Agustus, bca, 500rb, zakat 80%, shodaqoh 10%, riba 10%nya.

d. Swift code digunakan apabila transfer dari luar negeri ke Indonesia
e. Kode ATM digunakan apabila transfer antar bank yang berbeda di dalam negeri, kode tersebut diletakkan di depan rekening.
f. Laporan keuangan dan informasi lainnya dapat dilihat di http://www.saveyemen.com


Donasi Untuk Mualaf Suku Terasing LAUJE Sulawesi Tengah


Untuk sementara hanya ini yang dapat kami informasikan, jazakumullohu khoiro
Bismillah,
Dengan mengharap ridho Alloh Subhanahu Wata'ala, Hadirilah
Kajian Islam Ilmiyah dengan tema:

"PEMICU GEMURUH FITNAH"

Pemateri:
Al Ustadz MUHAMMAD AFIFUDDIN AS SIDAWY hafidzohulloh

Waktu:
JUMAT, 07 Agustus 2015 / 21 Syawwal 1436 H
~Khutbah Jumat
~ Sesi 1 : 16.00 WIB (ba'da ashar) s.d selesai
~ Sesi 2 : 18.00 WIB (ba'da maghrib) s.d selesai

Tempat:
MAHAD RIYADHUL JANNAH
Cileungsi, Bogor

informasi:
Abu Sufyan 08567133567

sumber: Whatsapp Salafy Indonesia

 dijawab oleh Asy Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan:
Misalnya ketika hujan gerimis, khususnya sore hari, terdengar adzan maghrib, lalu shalat Maghrib didirikan. Selesai shalat, kemudian dilaksanakan shalat Isya dijamak dengan Maghrib. Sebagai bentuk kasih sayang kepada orang-orang yang shalat (di masjid) ketika hujan turun. Apakah hal ini tetap berlaku sedangkan waktu telah berubah tidak sebagaimana zaman dahulu? Zaman sekarang, tersedia berbagai perlengkapan untuk berbagai hal bagi sebagian orang. Misalnya, banyak peralatan yang dapat membantu kita sampai ke masjid, atau semacamnya.

Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz menjawab:
Ya tetap berlaku. Hal ini merupakan rukhshah (keringanan) dari Allah Ta’ala. Jika suatu ketika hujan turun, boleh menjama’ shalat (di masjid). Hal ini sebagai rukhshah. Bahkan dianjurkan untuk menjama’ shalat dalam rangka kasih sayang kepada orang-orang yang shalat, serta memudahkan mereka. Juga karena tidak adanya perlindungan bagi mereka yang kesulitan jika keluar.

Andaikan jama’ah masjid tidak menjama’ shalat pun, mereka boleh mengerjakan shalat di rumah. Terdapat hadits shahih dari Nabi Shallallahu’alahi Wasallam, bahwa beliau memerintahkan untuk shalat di rumah ketika hujan. Beliau bersabda:

صلوا في رحالكم
“Shalatlah di rumah-rumah kalian”

Ringkasnya, jika hujan turun atau khawatir terpeleset di pasar-pasar, atau jalan sedang licin, atau adanya lumpur-lumpur di jalan, terdapat sunnah untuk menjama’ antara zhuhur dan ashar, juga maghrib dan Isya. Bagi yang tidak menjama’ atau tidak pergi ke masjid karena adanya kesulitan, boleh baginya shalat di rumah. Ia mendapat keringanan untuk tidak melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.

 ¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
versi arab

السؤال :
ﻋﻨﺪ ﻫﻄﻮﻝ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻭﺧﺎﺻﺔً ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺎﺀ ﻳﺆﺫﻥ ﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ، ﻭﺑﻌﺪ ﺗﺄﺩﻳﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺗﻘﺎﻡ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﺟﻤﻌﺎً، ﻭﺫﻟﻚ ﺭﺃﻓﺔً ﺑﺎﻟﻤﺼﻠﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﻤﻄﺮ، ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺫﻟﻚ ﻣﻊ ﺃﻥ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺗﻐﻴﺮ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺎﺿﻲ، ﻭﺃﺻﺒﺢ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻣﺠﻬﺰ ﻟﺪﻯ ﺍﻟﺒﻌﺾ، ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻤﻮﺍﺻﻼﺕ ﻭﻣﺎ ﺃﺷﺒﻪ ﺫﻟﻚ؟

الجواب :
ﻧﻌﻢ، ﺭﺧﺼﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﺈﺫﺍ ﺟﺎﺀ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻻ ﺑﺄﺱ ﺑﺎﻟﺠﻤﻊ، ﺭﺧﺼﺔ، ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ، ﻭﺍﻟﺘﻴﺴﻴﺮ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻋﺪﻡ ﺇﻟﺠﺎﺋﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺄﺫﻱ ﺑﺎﻟﺨﺮﻭﺝ،

ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﺠﻤﻌﻮﺍ ﺟﺎﺯ ﻟﻺﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ، ﻭﻗﺪ ﺛﺒﺖ ﻋﻨﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺃﻧﻪ ﺃﻣﺮ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﻮﺕ ﻋﻨﺪ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻗﺎﻝ : ‏

( ﺻﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺭﺣﺎﻟﻜﻢ ‏) ،

ﻓﺎﻟﺤﺎﺻﻞ ﺃﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺻﺎﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻣﻄﺮ، ﺃﻭ ﺩﺣﺾ ﻓﻲ ﺍﻷﺳﻮﺍﻕ ﻭﺯﻟﻖ، ﻭﻃﻴﻦ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻈﻬﺮ ﻭﺍﻟﻌﺼﺮ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﻌﺸﺎﺀ، ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﻤﻊ، ﺃﻭ ﺷﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ، ﻓﻠﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ، ﻋﺬﺭ، ﻟﺘﺮﻙ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ .

http://www.ibnbaz.org.sa/mat/16267
Syabab Ashhabus Sunnah

Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi:
www.ittibaus-sunnah.net
Asy Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafidzahullah
"Wahai sekalian manusia...

# Bertaqwalah kalian kepada Allah ta'ala, dan ikutilah amalan-amalan kebajikan setelah ramadhan.
Sesungguhnya termasuk tanda diterimanya amal kebaikan adalah seseorang (dimudahkan) mengerjakan amal kebaikan setelahnya.
# Tidaklah bulan ramadhan itu kecuali membuat seseorang semangat untuk melakukan kebaikan dan permulaan taubat, serta amal shaleh.
# Adapun berakhirnya amal adalah dengan datangnya kematian, bukan dengan keluarnya dari bulan ramadhan.
# Maka termasuk tanda diterimanya taubat dan amalan-amalan seorang hamba pada bulan ramadhan, adalah:
"Seseorang ketika keluar dari bulan ramadhan, keadaannya lebih baik dalam ketaatannya dibandingkan sebelum ramadhan.
# Dan termasuk tanda tertolak dan kegagalan setelah ramadhan, diantaranya:
"Seseorang setelah keluar dari bulan ramadhan lebih jelek keadaannya dari pada sebelumnya."
# Maka perhatikanlah diri-diri kalian, semoga Allah merahmati kalian. Lihatlah keadaan kalian setelah berlalunya bulan ramadhan.
# Dan ketahuilah, bahwasanya pintu taubat senantiasa terbuka. Baik di bulan ramadhan dan di setiap waktu.
#Maka barangsiapa yang terluput, belum sempat bertaubat pada bulan ramadhan, janganlah ia berputus asa dari rahmat Allah. Bahkan seharusnya ia bersegera bertaubat pada setiap saat.

Sesungguhnya Allah akan menerima taubat, orang yang bertaubat kepada-Nya. Dan Allah mengampuni dosa-dosa bagi orang yang kembali dan bertaubat kepada-Nya.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).

وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya. QS Az Zumar: 53-55

* Maka jagalah apa yang telah kalian usahakan dari amal kebaikan, pada bulan ramadhan ini.
* Dan janganlah kalian merusaknya, dengan kembali berbuat maksiat dan kejelekan-kejelekan.
* Kalian menghancurkan apa yang telah kalian bangun. Dan membatalkan apa yang telah kalian persembahkan untuk Allah.

Sesungguhnya kejelekan apabila banyak dilakukan, akan mencelakakan seseorang.
Dan amal kejelekannya lebih berat dibandingkan amal kebaikannya.

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri." QS Al A'raf:9

Sumber:
http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14046
Forum Salafy Purbalingga

Selasa, 21 Juli 2015

Alhamdulillah... Telah Usai Rangkaian Acara Kajian Intensif Ramadan 1436 H Masjid As-Salam Mujur, Kroya, Cilacap
BERIKUT AUDIO REKAMAN KAJIAN INTENSIF RAMADAN 1436 H :

001 Ust Ali Mahdi - Pembukaan
002 Mensikapi Fitnah yang Melanda Dakwah Salafiyah Sesi 1 - Ust Ikhsan
003 Mensikapi Fitnah yang Melanda Dakwah Salafiyah Sesi 2 - Ust Ikhsan
004 Mensikapi Fitnah yang Melanda Dakwah Salafiyah Sesi TJ - Ust Ikhsan
005 Dakwah Salafiyah di Antara Dakwah Haddadiyah dan Mumayyi’ah Sesi 1 - Ust Afifuddin
006 Dakwah Salafiyah di Antara Dakwah Haddadiyah dan Mumayyi’ah Sesi 2 - Ust Afifuddin
007 Dakwah Salafiyah di Antara Dakwah Haddadiyah dan Mumayyi’ah Sesi TJ - Ust Afifuddin
008 Sisi Lain dari Dakwah Salafiyah Sesi 1 - Ust Muhammad Afifuddin
009 Sisi Lain dari Dakwah Salafiyah Sesi 2 - Ust Muhammad Afifuddin
010 Sisi Lain dari Dakwah Salafiyah Sesi TJ - Ust Muhammad Afifuddin
011 Kiat Menyelamatkan Keluarga dari Badai Fitnah Sesi 1 - Ust Abu Nasim Mukhtar
012 Kiat Menyelamatkan Keluarga dari Badai Fitnah Sesi 2 - Ust Abu Nasim Mukhtar
013 Kiat Menyelamatkan Keluarga dari Badai Fitnah Sesi TJ - Ust Abu Nasim Mukhtar
014 Islam Memerangi ISIS Sesi 1 - Ust Abu Nasim Mukhtar
015 Islam Memerangi ISIS Sesi 2 - Ust Abu Nasim Mukhtar
016 Islam Memerangi ISIS Sesi 3 - Ust Abu Nasim Mukhtar
KAJIAN TAMBAHAN BADA SHUBUH DAN MENJELANG BERBUKA
Ust Abul Hayyaj - Kitab Al-Fawaid Sesi 1
Ust Abul Hayyaj - Kitab Al-Fawaid Sesi 2
Ust Abul Hayyaj - Kitab Al-Fawaid Sesi 3
Ust Abul Hayyaj - Kitab Al-Fawaid Sesi 4
Ust Saiful Bahri - Mensikapi Para Penyeru Kesesatan 1
Ust Saiful Bahri - Mensikapi Para Penyeru Kesesatan 2
Ust Saiful Bahri - Mensikapi Para Penyeru Kesesatan 3
Ust Saiful Bahri - Mensikapi Para Penyeru Kesesatan 4
Apik Elek Bloge Dewek