Telah ramai diberitakan di berbagai
media pemublikasian gerakan berlabelkan Islam dari sebuah kelompok
ekstrim bernama Boko Haram di Nigeria yang sangat sadis yang dipimpin
oleh Abu Bakar Shekau.
Berbagai media di luar negeri telah
secara luas mempublikasikannya, sebagiannya adalah media berbahasa
Indonesia seperti pada link berikut:
Boko Haram Serang Pasar di Nigeria, 300 Orang Tewas – US – http://us.m.news.viva.co.id/news/read/502745-boko-haram-serang-pasar-di-nigeria–300-orang-tewas
Kelompok Teroris Klaim Culik Ratusan Anak Perempuan di Nigeria – US – http://us.m.news.viva.co.id/news/read/502083-kelompok-teroris-klaim-culik-ratusan-anak-perempuan-di-nigeria
Yang sesungguhnya berita-berita tersebut
untuk melemparkan gambaran-gambaran yang sangat jelek lagi jahat
terhadap Islam dan kaum muslimin. Berikut ini sikap Salafiyun
Ahlussunnah yang secara tegas menentang, melawan dan memperingatkan umat
dari kejahatan dan kesesatannya:
Mufti Kerajaan Arab Saudi Asy-Syaikh
Abdul Aziz Alus Syaikh telah mengeluarkan fatwa bahwa kelompok Boko
Haram di Nigeria adalah kelompok sesat dan termasuk Khawarij, dan beliau
mensifati perbuatan mereka sebagai tindakan yang buruk terhadap Islam
dan umat Islam. Dalam pembicaraan melalui telepon dengan surat kabar
Al-Hayaat pada hari Jum’at, 9 Mei 2014, beliau menambahkan bahwa
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram adalah
tindakan yang merusak. Hal itu beliau sampaikan ketika mengomentari
pembantaian yang mereka lakukan yang menelan 300 korban jiwa di Nigeria.
Beliau juga menjelaskan bahwa penculikan terhadap para pelajar putri
yang mereka lakukan termasuk perbuatan kelompok sesat. Walaupun kelompok
tersebut menyerukan jihad, namun hakekatnya mereka adalah kelompok yang
bodoh dan dengki terhadap Islam dan umat Islam. Hal ini beliau
ungkapkan untuk menegaskan bahwa kelompok tersebut tidak di atas
kebenaran dan petunjuk. Karena Islam sangat menentang penculikan,
pembunuhan, dan permusuhan.
Sedangkan
berkaitan dengan ancaman yang dilontarkan oleh kelompok tersebut yang
akan menikahi para gadis yang tak berdaya itu dengan anggota kelompok
tersebut, beliau mengatakan: “Menikahi para gadis yang diculik tidak
boleh dan haram, karena hak menikahkan bukan di tangan para penculik.”
Beliau menegaskan bahwa mereka adalah kelompok yang merusak yang tujuan
sebenarnya adalah melemparkan gambaran yang buruk terhadap Islam. Mereka
wajib untuk dinasehati, menjelaskan kepada mereka bahwa sikap mereka
itu sangat buruk, dan mengingkari tindakan mereka, karena mereka adalah
kelompok yang zhalim.
Pernyataan tegas dari Mufti ini
disampaikan setelah kelompok Boko Haram di Nigeria mengumumkan pada hari
Senin yang lalu bahwa mereka telah menculik lebih dari 200 pelajar
putri dari sekolah mereka di daerah Chibok di negara bagian Borno,
wilayah timur laut Nigeria. Mereka menegaskan bahwa para pelajar putri
tersebut dianggap sebagai tawanan wanita. Mereka akan dijual atau
dipaksa menikah dengan anggota kelompok tersebut.
Berdasarkan berita yang dirilis oleh
Kantor Berita Prancis (AFP atau Agence France Presse –pent), pemimpin
kelompok tersebut yang bernama Abu Bakar Shekau dalam sebuah video
menyatakan: “Kamilah yang telah melakukan penculikan terhadap para gadis
itu, dan saya akan menjualnya di pasar, sesuai dengan syariat Allah.”
Sumber artikel:
0 komentar:
Posting Komentar
berkata baik, atau diam