:::: MENU ::::

Selasa, 29 Desember 2015

Sekali lagi Alloh tunjukkan kedustaan dan tipu daya para da'i pengais materi duniawi hyzby rodjali
Inilah bukti-bukti itu.
- Dokumentasi acara "Jalinan suasana keakraban antara peserta mufland", dimana doktor - doktor Sururi Rodjali, sedang menjadi pembimbing momen "Liburan Campurbaur Sambil minum air" yang diadakan oleh jama'ah sururiyun hizbiyun

- Dalam acara latihan memanahpun tanpa malu beberapa ikhwan sururi hizby ( berjubah dipinggir lapangan / dilinkari merah dan didepan papan target panah ) menjadi instruktur para ummahat dan akhwat

- Bercampurnya ikhwan dan akhwat dalam satu kolam renang. Lihat ada gembongnya ( pake topi rimba baju biru di kolam ). Tidak ada pengingkaran sedikitpun, justru acara campurbaur itu menjadi acara inti mereka.

- Apakah yang bercampurbaur memanah, berenang dll itu satu keluarga (semahram)?!

Simak penjelasannya:

MUSLIM FAMILY DAY OUT #2 – HOTEL RANCAMAYA BOGOR
Event liburan keluarga bersama Muslim Family Land / Muflsim Family Day Out yang kedua pada 28–30 Agustus 2015 di Hotel Rancamaya Bogor.
Diikuti oleh 100++ keluarga
Moment yang sangat berharga untuk kami semua. Kami adakan juga kajian islam untuk menambah wawasan keilmuan dan keimanan peserta liburan dengan pemateri ustadz Abdullah Zaen, MA dan Ustadz Zaid Susanto, Lc. Beliau berdua adalah alumnus dari Universitas islam Madinah.

- Mau tahu berapa biaya untuk bisa ikut momen "minum air" dan campurbaur itu ?
PAKET Superior : Rp. 4.800.000
- Jadi kalau minimal ada 100 kepala x 4,8 jt = 480.000.000,00
Hampir setengah MILYARD..!!!
Itupun kalau 100 kepala, kalau ternyata lebih ?


- Dan konsekwensinya ketika para da'i da'i itu mendapatkan uang sebesar itu :
# Ikhtilat / campur baur antara laki dan wanita dihalalkan
# Ikhtilat / campur baur antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya, walaupun tidak semahram juga dihalalkan
# Mau bawa kamera untuk saling foto diantara peserta juga dihalalkan
Naudzubillahimindzalik...

Ya Subhanalloh...
INIKAH dakwah salaf ?
INIKAH da'i ahlussunnah ?
Masihkan engkau terus tertipu wahai rodjaiyun dan para pembebeknya ?

Semoga Alloh ta'ala akan terus menyingkap topeng-topeng mereka, semoga Alloh ta'ala akan terus menyingkap kedustaan-kedustaan dan tipuan-tipuan mereka kepada kaum muslimin.
SUNGGUH, MEREKA SUDAH SANGAT RUSAK AKHLAKNYA

Foto-Foto Bukti, klik link di bawah ini:
Renang Bareng
http://mufland.com/wp-content/uploads/2015/10/IMG_0815-580x380.jpg
Instruktur Memanah para Akhwat
http://mufland.com/wp-content/uploads/2015/10/IMG_0796-580x380.jpg
Foto Bareng "sang ustat"
http://mufland.com/wp-content/uploads/2015/10/IMG_0809.jpg
Menginstruksi memanah Sambil Campur Baur
http://mufland.com/wp-content/uploads/2015/10/IMG_0793.jpg

Websitenya:
http://mufland.com/event/muslim-family-day-out-2-hotel-rancamaya-bogor/

Minggu, 27 Desember 2015


KH Ali Mustafa Yaqub mengatakan, (kurang lebih):
"Kalau maulid nabi itu bid'ah, berarti umroh di bulan ramadhan juga bid'ah karena tidak pernah dilakukan oleh rosul."
Kita katakan:
Yang namanya dalil, tidak mesti yang dilakukan rosul. Bisa ucapan rosul, bisa perbuatan rosul, bisa perbuatan sahabat yang rosul diam dan tidak melarangnya.

فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي
Jika datang bulan Ramadhan, lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadhan, senilai haji bersamaku. (HR. Bukhari 1782 dan Muslim 1256).

Juga Bantahan untuk Gus Mus yang mengatakan:
"Untuk menghormati dirimu kamu tak butuh dalil. untuk merayakan hari kelahiranmu, kamu tak tanya dalil.
giliran untuk menghormati dan merayakan hari kelahiran pemimpin agungmu Rasulullah shalallahu'alaihiwasallam, kamu dengan gaya orang alim menanyakan hadits shahihnya."

Kita katakan:
Siapa yang memuliakan diri kita?
Siapa yang merayakan hari lahir kita?
Ahlussunnah tidak merayakan ulang tahun, baik itu kita sendiri, anak kita, atau bapak kita, tetap harom merayakan ulang tahun.

Untuk lebih jelasnya silakan dengarkan Audio di bawah ini:
DOWNLOAD

Rabu, 16 Desember 2015

SIKAP ULAMA KIBAR KETIKA DIMINTA TAMPIL DI TELEVISI

Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah,

"Apa gunanya aku memenuhi permintaan direksi stasiun televisi agar aku menyampaikan pelajaran terjadwal di televisi.
Manfaat apakah yang akan diambil oleh umat, selain dari mereka melihat gambarku?
Padahal masih memungkinkan bagi mereka untuk mendengarkan suaraku tanpa melalui televisi.
Manfaat yang diharapkan dan ada pengaruhnya bukan dengan tampilnya aku dengan terlihatnya sosokku, namun yang diharapkan adalah tampilnya aku dengan suaraku (saja).
Jika tidak ada manfaat besar di balik pelaksanaan acara ini, untuk memberikan manfaat ilmu pada orang lain,
maka itu bisa diwujudkan dengan menggunakan cara radio,
BUKAN DENGAN TELEVISI(!!)

ما فائدة تجاوبي مع اللجنة المسؤلة في التلفاز ان ألقي درسا منظما بواسطة التلفاز ما الذي يستفيده الناس سوى أن يروا صورتي لكن يمكنهم ان يسمعوا صوتي بدون طريقة التلفاز فالفائدة المرجوة والمؤثرة ليست هي بروزي أنا بشكلي وانما بروزي انا بصوتي فاذا ليس هناك فائدة كبري من وراء تبرير هذا العمل من اجل افادة الناس الاخرين فليكن ذلك بطريقة الاذاعة بالراديو وليس التلفاز

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=141979
Majmu'ah Manhajul Anbiya
https://telegram.me/ManhajulAnbiya
Apik Elek Bloge Dewek