:::: MENU ::::

Minggu, 24 November 2013

Print Friendly
بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh : Luqman bin Muhamad Ba’abduh

Bagian ke-4 : Benarkah saudara Firanda mencela asy-Syaikh Rabi’ dan menjatuhkan kredibilitas beliau?

Pada bagian ke-empat ini saya akan mencoba membantu para pembaca untuk mengetahui beberapa kata-kata saudara Firanda yang mengandung celaan kepada asy-Syaikh al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah.

Pembahasan ini sengaja saya tampilkan, karena ada sebagian pembaca yang sulit atau belum bisa mengetahui dan memahami bentuk-bentuk celaan atau upaya saudara Firanda menjatuhkan kredibilitas asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah.

Sudah saya sebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa upaya menjatuhkan kredibilitas ‘ulama yang dilakukan oleh Ahlul Batil ada dua bentuk:

Kamis, 21 November 2013

Print Friendly
بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh : Luqman bin Muhammad Ba’abduh

Bagian 3 : Ciri ahlul bid’ah: Mencela ‘Ulama Sunnah

Tulisan pada bagian ini kami sajikan pembahasan tentang bahaya mencela atau menjatuhkan kredibilitas seorang ‘ulama sunnah. Karena para ‘ulama sejak generasi salaf hingga saat ini menjadikan perbuatan ini sebagai salah satu tanda seorang sebagai ahlul bid’ah.

Terkhusus saudara Firanda, kami harapkan pembahasan dalam bagian ini kembali menjadi sebuah teguran untuk segera bertaubat, beristighfar, dan memohon ampun kepada Allah, serta meninggalkan kebiasaannya mencela atau menjatuhkan kredibilitas ‘ulama sunnah, terkhusus dalam hal ini al-’Allamah asy-Syaikh Rabi’ al-Madkhali hafizhahullah, atau yang lainnya.

Kami berharap kepada semua pembaca untuk mengikutinya dengan seksama, agar bisa mengetahui keterkaitan pembahasan pada bagian ke-3 ini dengan bagian sebelumnya dan yang akan datang – insya Allah – sebagai satu kesatuan.
Print Friendly
بسم الله الرحمن الرحيم

Bagian 2 : Menyoroti ucapan Firanda : “Manhaj Syaikh Rabî’ dalam Timbangan Manhaj Para Ulama Kibâr” (lanjutan)

Samahatusy Syaikh al-’Allamah al-Muhaddits al-Faqih ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah Memuji dan Mendukung manhaj asy-Syaikh Rabi’ al-Madkhali

Pujian dan dukungan ‘ulama Kibar berikutnya untuk asy-Syaikh al-’Allamah al-Muhaddits Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah adalah pujian dan dukungan Samahatusy Syaikh al-’Allamah al-Muhaddits al-Faqih ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah

1.Rekomendasi beliau bahwa asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah adalah sebagai ahlus sunnah, seorang yang berilmu dan memiliki keutamaan, serta seorang yang beraqidah baik
Print Friendly
بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh : Luqman bin Muhamad Ba’abduh

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه وسلم، وبعد :
Telah sampai kepada saya tulisan saudara Firanda yang secara mati-matian dan membabi buta membela Radio Rodja, dan tokoh bid’ah yang bernama Ali Hasan al-Halabi, serta secara membabi buta pula menjatuhkan kehormatan asy-Syaikh Rabi’ sebagai seorang ‘ulama sunnah. Dalam tulisannya tersebut tampak sekali saudara Firanda kebakaran jenggot, sehingga tulisan tersebut tidak mencerminkan penulisnya sebagai seorang thalibul ilmi yang dapat memahami permasalahan dengan baik dan benar, tidak pula mencerminkan penulisnya sebagai thalibul ilmi yang beradab dengan adab-adab thalibul ilmi. Setelah saya membaca tulisannya sejak bagian-1 hingga ke-5, merasa penting bagi saya untuk menjelaskan kepada Salafiyyin dan semua pihak yang mau menerima kebenaran, tentang beberapa kebatilan dan tipu daya saudara Firanda dan bahayanya terhadap aqidah dan manhaj para pembacanya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membantu saya dengan taufiq-Nya untuk mewujudkan hal itu.

Rabu, 13 November 2013

Pembahasan edisi kali ini dimulai dari prinsip yang paling mendasar dari ajaran Islam, sebagai pengingat bagi yang lupa, nasehat bagi yang lalai dan meluruskan bagi yang salah dalam memahaminya.

Dalam rangka menjalankan perintah Allah:
 وَذَكِّرْ    فَإِنَّ    الذِّكْرَىٰ    تَنفَعُ    الْمُؤْمِنِينَ  
 Maka ingatkanlah, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi kaum muk-minin. (adz-Dzariyat: 55)

Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan:Dari Umar Radiyallahu ‘anhu , beliau berkata:
“Tatkala kami sedang duduk bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pada suatu hari, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang lelaki yang berpakaian sangat putih, berambut hitam legam, tidak ada pada-nya tanda-tanda selepas bepergian dan tidak ada seorangpun di antara kami yang menge-nalinya.
Dia datang dan duduk menghadap Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam kemudian merapatkan lututnya kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam seraya berkata: “Wahai Muhammad terangkan kepadaku apa itu Islam?”
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab:

Islam itu ialah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi ke-cuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah rasul (utusan) Allah dan engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, ber-puasa di bulan Ramadahan, dan menjalani ibadah haji di Baitullah (al-Haram) jika engkau mampu mengadakan perjalanan kepadanya”. (HR. Muslim juz 1 hal 133)

Selasa, 12 November 2013

1. Al-Halabi memuji Risalah ‘Amman, sebuah risalah yang mengajak kepada persatuan agama dan persaudaraan lintas agama, serta kebebasan beragama dan persamaan agama. Juga pendekatan antar berbagai madzhab (aliran), kebebasan berpikir, serta penerapan demokrasi, diiringi dengan dukungan kepada siapapun yang menyeru kepada kesesatan dan kebinasaan ini.

2. al-Halabi menyifati Risalah ‘Amman sebagai yang terdepan dalam menjelaskan tentang Islam, padahal di dalam risalah tersebut terdapat kekufuran yang sangat nyata.

3. al-Halabi memuji orang-orang yang mendukung Risalah ‘Amman, baik orang-orang Rafidhah, Shufiyyah, Sekuler, dll yang jumlah mereka sangat banyak. Al-Halabi juga mempersaksikan dengan penuh kepalsuan dan kebohongan bahwa mereka (para pendukung tersebut) adalah para ‘ulama terpercaya dan para pimpinan yang amanah.

Tanya:

Apa hukum gambar mahluk bernyawa di layar TV? Benarkah ulama salafy beda pendapat tentang hal tersebut? Karena ustadz Firanda yang murid para ulama salafy itu muncul berkali-kali di TV Rodja.
Mohon penjelasannya.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Askari bin Jamal hafizhahulloh
Bukan lagi muncul berkali-kali, memang punyanya dia. Dia dan teman-temannya.
Tentang masalah televisi, barakallahufiikum ini termasuk diantara wasa’il al i’lam al haditsah (وسائل الإعلام الحديث), termasuk diantara wasilatul i’lam, yakni sarana informasi yang baru yang tidak ada di zaman sebelumnya. Yang tidak ada di zaman para ulama as salaf rahimahumullahu ta’ala. Dan perlu diketahui bahwa di zaman para ulama as salaf, mereka menyebarkan ilmu dengan majelis-majelis. Dan melakukan rihlah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Demikian pula dengan penyebaran kitab-kitab. Sehingga ilmu itu sampai ke generasi berikutnya dan generasi yang berikutnya. Dan sampai ke generasi kita sekarang ini, walhamdulillah. Meskipun mereka tidak mengenal adanya sarana televisi dan yang lainnya, ilmu itu menyebar, ilmu tersebut menyebar walhamdulillah.
Pertanyaan:
Di dekat kami ada radio yang dia ini pengikut At-Turotsiyyin seperti Abul Hasan dan Ali Al-Halaby dan ada sebagian Salafiyyin yang menanyakan tentang hukum mendengarkan radio ini. Dan tentunya di radio ini disebarkan perkataan Al-Halaby, Ar-Ruhaily dan selain keduanya, padahal Salafiyyin memiliki radio sendiri dan memiliki CD-CD yang merekam durusnya para ulama dan para da’i (Salafiyyin) Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, Tauhid, Sunnah, Akhlaq. Maka apakah anda menasehati anak-anak anda di Indonesia untuk mendengarkan radio ini?

Jawab: Yang pertama, mencukupkan diri dengan mendengarkan radio Salafiyyin dan pada yang engkau sebutkan itu sudah cukup. Maka TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO SELAIN SALAFY YAITU RADIO-RADIO YANG MENYIMPANG, SAMA SAJA APAKAH ITU TUROTSIYYAH MAUPUN HALABIYYAH, MA’RIBIYYAH.
Kedua, barangsiapa yang DIA INI MEMILIKI KEMAMPUAN KEAHLIAN/KAPASITAS LALU MENDENGARKAN RADIO INI DALAM RANGKA MEMBANTAHNYA MAKA TIDAK MENGAPA.
JADI ORANG-ORANG AWAMNYA AHLUSSUNNAH TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO TERSEBUT.

Kewajiban kita hanya menjelaskan, dan termasuk kelembutan dan rahmat Allah kepada kita (yaitu) Allah tidak membebani kita untuk memberi hidayah kepada hati-hati manusia dan Allah tidak membebani kita agar kebenaran itu diterima oleh mereka….

(diterjemahkan secara bebas. Sumber: rekaman pertanyaan-pertanyaan Salafiyyin Indonesia pada malam Ahad, 15 Jumadil Akhir 1433H yang bertepatan dengan 5 Mei 2012)

Link Suara: http://bit.ly/NVrfUk

Faidah-faidah yang bisa kita petik:
1.    Si penanya tidak menyebutkan secara khusus nama radio tertentu kecuali penyifatannya adalah radio dari kalangan Turatsiyyun, Abul Hasan, Al-Halaby, Ar-Ruhaily. Ini mengandung faidah yang sangat luas bahwa hukum yang ditanyakan tersebut tidak hanya tertuju pada satu atau dua radio saja (tidak ada celah bagi hizbiyyin dan para pembelanya untuk beralasan [misalnya] “Itu kan fatwa larangan untuk radio A bukan larangan mendengarkan radio B, C atau yang lainnya” atau berhilah “Nama radionya sudah berubah dari RODJA menjadi RADJA, jadi fatwa tentang larangan mendengarkan radio RODJA sudah tidak berlaku lagi” dan hilah-hilah yang lainnya.).

2.    Syaikh memberikan penegasan yang jelas lagi gamblang TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO SELAIN SALAFY YAITU RADIO-RADIO YANG MENYIMPANG, SAMA SAJA APAKAH ITU TUROTSIYYAH MAUPUN HALABIYYAH, MA’RIBIYYAH. Maka apapun nama radio tersebut yang memiliki sifat-sifat di atas masuk dalam larangan beliau.

3.    Asy-Syaikh pada bulan Mei 2012 kemarin masih memperingatkan Salafiyyin tentang Penyimpangan Turotsiyyah maka ini adalah bantahan terhadap ucapan semisal masalah Ihya’ut Turots sudah selesai dan yang masih membicarakannya adalah PAHLAWAN KESIANGAN.

4.    Larangan bagi awam Ahlussunnah untuk mendengarkan radio Turotsiyah Halabiyyah Ma’ribiyyah.

5.    Bolehnya bagi orang yang memiliki kemampuan untuk mendengarkan radio tersebut dalam rangka membantahnya (maka bagaimana pula jika dia malah berpromosi, memuji, men-Salafy-kan dan membela tokoh-tokohnya serta menghasung ribuan orang lainnya untuk mendengarkannya?). Wallahul musta’an.
Diterjemahkan oleh Tim Darussalaf.or.id,.

Muroja’ah : Al-Ustadz Muhammad Ar-Rifa’i (Alumni Yaman)
sumber: http://www.darussalaf.or.id/audio-tasjilat/rekaman-dan-terjemahan-fatwa-larangan-syaikh-ubaid-untuk-mendengarkan-radio-turotsiyyah-halabiyyah-maribiyyah-semisal-rodja-dll/
NASEHAT AL USTADZ MUHAMMAD UMAR AS SEWED hafidzahullah:

Nasihat saya kepada ikwah salafiyyin untuk tidak berbicara di internet dgn sesuatu yg membikin perpecahan ditengah salafiyyin.
Berbicaralah apa2 yg mendukung untuk tersebarnya ilmu dan nasihat para ulama.
Sabar untuk tidak terpancing oleh dasais(penyusup) yg ingin memecah belah salafiyyin.
Hendaklah jangan berbicara tentang penyimpangan pribadi tertentu kecuali yg sudah jelas dgn bimbingan fatwa para ulama.
Syaikh Abdullah dan syaikh utsman menasihatkan untuk mencabut semua tulisan yg memuji hizbiyyin dan yg membuat perpecahan dikalangan salafiyyin. dan hendaknya memulai dgn menyebutkan kelebihan dan pujian diantara asatidzah salafiyyin.
Barakallahu fiikum.

sumber: http://mahad-annur.com/nasehat-al-ustadz-muhammad-umar-as-sewed-hafidzahullah/

Senin, 11 November 2013

Dzulqarnain berkata:
atau download di sini
Transkrip ucapannya:
“… dan sebagian orang, kadang tidak memiliki rasa malu, …iya…, minta orang lain supaya bertaubat..
إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Diminta 3 syarat masyaAllaah, …
Ya bagus, coba diterapkan untuk dirinya sendiri! Diterapkan untuk dirinya sendiri!
Orang-orang yang kadang jatuh dalam pemikiran-pemikiran yang keliru, sudah diakui dirinya kalau setahun lagi di dalam hal itu menjadi khawarij murni. Tangannya pernah berlumuran darah.
Apa yang telah diperbaiki? Kadang seorang kadang tidak inshaf pada dirinya, meminta orang lain pada sesuatu yang kadang kalau dia pikirkan itulah yang bagus untuk dirinya sendiri. ..iya..
Dan memang semuanya yang hadir saya kira memaklumi, bahwa ini pertanyaan mengarah kepada sesuatu, iya. Dan saya juga tahu kalau antum semuanya ingin mendengar dari saya sebuah penjelasan.
..iya..
Tapi, penjelasan itu saya sering sebutkan, bahwa kadang seorang pendidik mendidik, dia berbicara, menyampaikan suatu pendidikan. Dan seorang pendidik, dia diam itu kadang pendidikan. ..iya.. kadang pendidikan. Dan saya di, untuk di masa sekarang ini, bukan saya tidak bisa menjawab. ..iya..
Dan insya Allaahu Ta’ala semua orang tahu. ..iya.. hakikat permasalahan itu apa. Hakikat permasalahan itu apa. ..iya..
Kalau ingin kuncinya sebenarnya sederhana, orang yang dituntut untuk bertaubat, mengakui kesalahannya, terangkan saja poin kesalahannya itu apa? Supaya dia bertaubat. ..iya..
“Syaikh Rabi’ berkata demikian,” itu global. Diminta dari syaikh Rabi’ sendiri secara terperinci, bukan dari kalian! ..iya.. Kalau dari kalian sendiri ..iya.. itu sudah dimaklumi kedustaan-kedustaan dan hal-hal yang keliru, mudah untuk menjawabnya.
diantara bukti sikap bunglonnya
Gambar 1. Screenshot diantara bukti sikap bunglonnya, menolak tahdziran Syaikh Rabi’ dengan kemasan luar tulisannya: Ucapan Syukur kepada Al-‘Allamah Asy-Syaikh Rabi’
Tapi dari syaikh Rabi’ sendiri, apa yang beliau kritik ..iya.. di dalam hal tersebut, sampaikan kepada orang yang bersangkutan. Supaya kalau ingin diperintah ruju’ taubat, jelas dia mau rujuk kemana. Hanya berkata, “saya taubat,” lalu ditanya, “taubat dari apa?” “Wallaahu a’lam, saya nggak tahu.” Kan lucu namanya? ..iya..
meyakini kebenaran kok disuruh taubat
Gambar 2. Screenshot Allahu Akbar! Meyakini di atas kebenaran kok disuruh taubat?!!!
Dan alhamdulillaah, ..iya.. di dalam hal ini, ..iya.. para ulama kita memberikan bimbingan-bimbingan. ..iya..
dukungan dari ummu naufal dida
Gambar 3. Screenshot dukungan dari Ummu Naufal Dida : Sabar ya ustad atas semua fitnah ini…
Diperintah untuk bersabar, ya, dan seorang berbicara bukan untuk membela diri, tapi untuk suatu kebaikan. Dan kebenaran itu lebih kita cintai. Lebih kita cintai dari pada diri kita sendiri, alhamdulillaah. ..iya..
menggalang simpati dari kaum hawa
Gambar 4. Screenshot menggalang simpati-dukungan dari kaum hawa, hasilnya…Dzulqarnain net pun basah bersimbah air mata mbak Siti
Dan saya tahu dari asma’ul husna, nama Allaah al-Haq, Yang Maha Benar. Karena itu dari kewajiban seorang hamba, dia terima kebenaran itu dari siapa saja. Walaupun itu datang dari anak kecil maupun dari orang yang dia benci, dia akan terima. Kalau dia bersombong menerima kebenaran itu artinya dia bersombong kepada Allaah, karena Allaah adalah al-Haq, Yang Maha Benar.
Ha itu hal yang wajib di ingat.
Kalau ingin membantu saudara bertaubat, tunjukkan jalan yang benar. ..iya.., caranya, apa kesalahannya. Kalian itu melaporkan apa? Sebutkan saja laporan kalian, “saya laporkan ini, dan ini, dan ini,” <….> yang bersangkutan menjawab, kemudian biarkan syaikh yang mendengar dari kedua belah pihak. Diberikan <…. >Itu baru adil namanya. ..iya..
hakekat ucapan syukurnya
Gambar 5. Hakekat ucapan syukurnya
Adapun hanya membuat <……..>, menyebarkan opini, ..iya.. itu semua mampu melakukannya. ..iya.. Tapi alhamdulillaah kita diikat dengan tuntunan-tuntunan agama. ..iya..
Saya diminta untuk sibuk dengan ilmu. Alhamdulillaah saya sibuk dengan ilmu. Yaitu permintaan dari syaikh Utsman as-Salimy. Saya diminta oleh syaikh Shaleh al-Fauzan supaya tidak memperhatikan mereka. Saya tidak memperhatikan mereka. Alhamdulillaah. ..iya..
pernyataan dzulqarnain dan kicauan muqalidnya
Gambar 6. Screenhot pernyataan AMDZ dan kicauan seorang muqalid Dzulqarnain, korektor dan yang merekomendasi penyebaran surat Ucapan Syukur yang berisi penolakan tahdzir Syaikh Rabi’ terhadap dirinya dan tuduhan asatidzah telah melaporkan berita-berita dusta (yang melandasi tahdziran tersebut)
Dan kehidupan ini jelas arahnya ke mana. ..iya..
Ibadah itu luas. Saya di rumah pun alhamdulillaah bisa menggunakan waktu. 48 jam pun ndak cukup mungkin untuk membuat proyek kebaikan di dalam rumah. ..iya.. Dan itu bukan hal yang menyedihkan.
Cukup diterangkan, sesuatu hal kalau sudah benar, tepat, maka mudah untuk seseorang untuk kembali kepadanya. ..iya..
Semoga Allaah Subhanaahu wa Ta’ala memberikan taufik kepada semuanya dan memaafkan orang-orang yang melampaui batas.
loloskan pujian dan penegasan dzulqarnain tidak bersalah
Gambar 7. Screenshot Harapan, Dzulqarnain adalah tanda tanda kebesaran Allah terhadap dakwah Salaf di Indonesia. Tahdziran Syaikh Rabi’ yang menimpa dirinya mengingatkan pada kisah Imam Bukhari yang diusir dari negerinya…Imam Barbahari yang ditinggalkan manusia….dan Imam Ahmad yang difitnah oleh ulama ZINDIQ!!!!!!!!!!!!!!!Salahku apa?!!!!!!!!Tidak bercermin diriku ini siapa!!!!!!!!!
Memberikan hidayah kepada mereka menuju jalan yang lurus. Dan alhamdulillaah ulama kita adalah orang-orang yang kita hormati, ucapan mereka kita dengarkan. Tapi, kita semua dituntut untuk berbicara sesuai dengan kenyataan. Dan seseorang kalau mengakui sesuatu, diakui sesuatu yang benar-benar terjadi pada dirinya. ..iya..
Beberapa poin penting ucapannya:
–          Dzulqarnain menuntut agar syarat-syarat taubat itu diterapkan sendiri pada mereka yang dulu pernah terlibat di dalam LJ, yang tangannya PERNAH berlumuran darah. Apa yang telah diperbaiki (oleh mereka ini)?
–          Dzulqarnain menuntut Syaikh Rabi’ agar merinci kesalahannya (“Diminta dari syaikh Rabi’ sendiri secara terperinci, bukan dari kalian!”)
–          Menuding yang menyampaikan berita kepada Syaikh Rabi’ sebagai sudah dimaklumi kedustaan-kedustaannya
–          Tuntutan kepadanya untuk taubat adalah sesuatu yang lucu karena Dzulqarnain sendiri tidak tahu apa kesalahannya
–          Dzulqarnain mengaku siap menerima kebenaran dari siapa saja, walaupun datangnya dari anak kecil maupun dari orang yang dia benci (buktinya dimana umat bisa mendapatkan bayan dari tuduhan-tuduhan ngawurnya yang telah lalu?)
–          Dzulqarnain menuding tahdzir Syaikh Rabi’ terhadap dirinya sebagai keputusan yang tidak adil (tanpa kehadiran dirinya)

APA SALAH SAYA???? JAWABAN UNTUK DZULQARNAIN

Al Ustadz Muhammad Umar As Seweed Hafizhahullah
atau download di sini
Transkripnya:
[Tanya]
“Terkait penjelasan Dzulqarnain kemarin di AMWA, bagaimana menyikapi syubhat bahwa Syaikh Rabi’ harus merinci point-point kesalahan Dzulqarnain?”
[Jawab]
Ya… Ngomong sama Syaikh Rabi’… Suruh datang ke Syaikh Rabi’. Kemarin datang ke Syaikh Rabi’ kenapa gak ngomong? “Syaikh, engkau harus merinci semua yang engkau katakan tentang aku!!” Kenapa nggak ngomong begitu? Kenapa sekarang ngomongnya? Ketika ketemu, dia nggak ngomong, sekarang baru ngomong… Ini “KEANEHAN” yang terjadi pada dia (Dzulqarnain). Na‘am.
Ikhwani fiddien a‘azzakumullah, seseorang itu harus punya kaca/cermin di rumahnya… Sehingga dia bisa bercermin, “Saya ini coreng-moreng nggak mukanya… Jadi gimana…??” Kalau orang nggak punya cermin, nggak pernah tahu siapa dirinya, nggak pernah, merasa sama sekali… Sedangkan, ‘Seorang mu`min itu adalah cermin bagi saudaranya.’ Maka, kalau dikritik dengan berbagai macam kritikan-kritikan, maka perhatikan. Apakah iya? Atau tidak? … Sehingga nggak perlu kemudian berpura-pura bodoh mengatakan, “Saya nggak tahu apa-apa? APA SALAH SAYA???” Kasihan, terzhalimi!!! “Aku dikatakan begini, SALAH APA???” Ajiib!!!
Perkara yang harus diberitahu, yang pertama adalah;
Penggembosannya terhadap MANHAJ TAHDZIR – yang dia harus taubat. Kalau mau diulang rincian rekamannya, banyak rekamannya. Seakan-akan perkara tahdzir tidak penting, perkara remeh, perkara yang sedikit aja cukup. Padahal ketika ditanyakan kepada Syaikh Muhammad bin Hadi ~hafidzahullah~, beliau menyatakan bahwa RUDUD (bantahan-bantahan) itu seimbang dengan Al-‘ARD (penyampaian).
*Al-‘ARD (PENYAMPAIAN KEBENARAN) ——» diiringi dengan ——» RAAD (PENJELASAN KEBATILAN)* … (Jadi) jangan diremehkan!!! Harus seimbang diantara dua perkara.
Bahkan beliau (Syaikh Muhammad bin Hadi) berkata :
*Kebanyakan kitab-kitab ushul daripada ulama, itu (asalnya) dari bantahan-bantahan* … Prinsip-prinsip Ahlussunnah, kenapa muncul buku-buku itu…?? Sebab membantah…!! … Sedang membantah ahlul bid’ah!!! “Mereka bukan Ahlussunnah!!! Nih prinsipnya ini nih, bukan yang itu!!! Ini!!! Yang kedua, bukan seperti mereka… Ini!!!, bukan seperti mereka.” … Sehingga ikhwani fiddien a’azzakumullah, “Kalau setiap kajian membantah ahlul bid’ah, itu ngomong apa? Nggak salah? Emang nggak ada kajian lain selain TAHDZIR…!!!???” ——» itu nggak merasa salah dia (Dzulqarnain, pen). Nggak merasa kalau itu adalah RACUN YANG TELAH DIMAKAN oleh sekian banyak Salafiyyin di Jakarta, dan dari seluruh Indonesia. Mau bukti???
Tanyakan kepada sebagian besar mereka, khususnya di Jakarta, “KAJIAN FITNAH ITU APA…???”, coba tanyakan.!!!!! “Saya tidak suka KAJIAN FITNAH!!!”. Tanyakan…!! Tanyakan mereka yang mengaji di AMWA??? “APA ITU KAJIAN FITNAH…???” Tanyakan…!! Kira-kira apa jawabnya…???
» “Kajian mentahdzir dari yayasan Ihyaut Turats…!!”
» “Kajian mentahdzir dari (Radio/TV) Rodja…!!”
» “Kajian mentahdzir dari …!! (dst., pen)
——» itu “KAJIAN FITNAH” namanya menurut mereka. Apakah itu BUKAN RACUN..!!?? Wallohi, itu RACUN yang MEMATIKAN..!! RACUN yang SANGAT MEMATIKAN..!! Nggak terasa, “Masukan kapan ya??? Masukannya entah kapan ya..???” Setiap kajian, satu kajian, dua kajian, tiga kajian… Lama-lama sudah menjadi makhluk yang berbeda dengan apa yang dibimbingkan oleh para ‘ulama.
Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kadang-kadang demikian, apa yang JAUH, seberang lautan KELIHATAN…!! Apa yang di pelupuk matanya, nggak KELIHATAN…!! (yang ada pada DIRINYA, NGGAK KELIHATAN…!!). Selalu menyatakan LASKAR JIHAD harus taubat…!! LJ harus taubat…!! … Dia itu, memang BUTA, TULI, BISU..!!?? Nggak pernah tahu kalau LASKAR JIHAD telah bertaubat, TERTULIS, TERBACAKAN, bahkan sampai masuk media elektronik, media segala media masuk…!! Wartawan ngeliput TAUBATNYA…!! Masa dia nggak tahu..!!?? “TANGAN mereka BERDARAH…”, astaghfirullah, “Siapa PIMPINAN FATWA nya ketika itu ——» komisi FATWA nya ketika itu adalah DZULQARNAIN IBNU SUNUSI…!!” Dia nggak TERLIBAT…?? Nggak BERDARAH tangannya…?? AJIIIB…!! ALLAHU YAHDIH… ALLAHU YAHDIH NA WAIYYAH.
press release pembubaran FKAWJ dan pernyataan taubat
Gambar 8. Screenshot Press Release Pembubaran LJ-FKAWJ dan pernyataan taubat dari seluruh kesalahan dan penyimpangan. Dalam Struktur Organisasi FKAWJ, Dzulqarnain adalah Mufti Laskar Jihad.
Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Apa yang sudah diperintahkan oleh para ‘ulama, dengarkan…!! Alhamdulillah, para ‘ulama itu jangan dianggap sebagai orang yang BODOH, yang gampang DITIPU oleh seorang fulan wa fulan…!! Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Masyayikh, kenal sama Dzulqarnain, termasuk kenal JELEKNYA…!! Jangan dikira nggak kenal…!! Berapa kali dia ke SAUDI…?? SERING…!! Dan sering ketemu mereka…!! Sehingga tidak heran kemudian mereka menyatakan “Aku tahu modelnya Dzulqarnain sejak dulu…!!” Syaikh Hani pernah berkata seperti itu. Syaikh Muhammad bin Hadi menyatakan, “Dia (Dzulqarnain) sudah patah tanduknya sekian zaman (sudah lama).”
Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Dianya (Dzulqarnain) berlagak seperti nggak tahu apa-apa, “Nggak tahu SALAH SAYA APA…?? … Coba dirincikan salahnya apa…??” Di vilanya Syaikh Rabi’ kenapa ndak nanya…?? Kenapa nggak bilang, “Syaikh rincikan kepada kami kesalahannya apa…??” Dari sini (Indonesia) semangatnya menulis, “Saya akan bertanya dan saya akan siap rujuk kalau saya salah…!!” Sampai ke sana (Saudi), mana hasilnya…?? Nanya…?? Kok sekarang (malam kemarin di AMWA), “Oh Syaikh Rabi’ harus merinci…!!” Loh kemarin (di Saudi) ngapain…??
Kemarin, tujuannya (nanyakan kesalahannya, pen) bukan itu tujuan intinya…!! Tujuannya cari rekomendasi dari Syaikh Shalih Fauzan, dan itu “POLITIKNYA” dia (Dzulqarnain)… Dan saya katakan kembali yang tadi (pertanyaan tadi), ngapain sekian ribu TAZKIYAH, kalau ada JARH MUFASSAR…!!?? Apa untungnya pembelaan dari FULAN wa FULAN, masyaikh, kalau sudah ada JARH MUFASSAR…?? JARH MUFASSAR, MUQADDAM ‘ALA TA’DIL…!! Ini sudah diketahui bersama oleh sekian thulabul ‘ilm, apalagi ulamanya…!! Apalagi masyayikh…!! Cuma apa yang dihadapi oleh dia orang awam, JUHALA = orang bodoh, maka cukup dengan itu, tergiur semua.
Satu saja saya ingatkan, saya dengarkan ucapan Syaikh Hani ketika teleconference, saya dengarkan bolak-balik bolak-balik… Mana point yang dipraktekkan oleh dia (Dzulqarnain)…?? Husnuzhonnya Syaikh Hani kalau dia (Dzulqarnain) taubat, mana dibuktikan…?? Kalau syaikh sudah berbaik sangka kalau Dzulqarnain sudah bertaubat.
Yang kedua, ini sama-sama didengar oleh kalian di tempat ini (AMWA)… di Jakarta sini, di Depok sini, … tentang JA’FAR SALIH… Apa yang dia (Dzulqarnain) sikapi…?? Apa yang dilakukan kepada Ja’far Salih sama dia…?? Apakah kemudian berbicara di mimbar… “Hati-hati dari Jafar Salih”…?? Ada…?? Ada nggak…?? Belum…!! Atau ada TAUBATnya, “Ternyata saya salah kemarin, saya membela-bela Ja’far Salih ternyata saya salah…” Ada…?? Nggak ada…!! Terus padahal dia dengarkan sama-sama…!! Semua bersama kalian … ucapan Syikah Hani tadii…!! Yang ini diterima, yang itu nggak dipedulikan…!! Pokoknya saya dapat DUKUNGAN … selesai…!! Yang penting untuk dirinya…!! Ikhwani fiddien a’azzakumullah, ini PENYAKIT…!! Ini penyakit yang sudah dikenal sekian para ‘ulama..!!
————
Itu mengandung tuduhan dari beberapa sisi,
——» tuduhan kepada yang menyampaikan beritanya ke syaikh dianggap pendusta,
——» dan tuduhan kepada Syaikh Rabi’ sendiri menyatakan LA’AAB, menyatakan MUTALAWWIN, (dianggap, pen) dalam keadaan salah…!! Dalam keadaan tidak punya bukti…!! = ini tuduhan yang mengerikan sekali kepada Syaikh Rabi’.
[Tanya] (Menit 9:25)
Fatwa Syaikh Rabi’ bisa berubah tergantung siapa yang memberi laporan. Kemarin ditahdzir, kemudian diterima ruju’nya, kemudian ditahdzir kembali, apakah tidak niat tentang sama-sama kembali ketemu dengan Syaikh Rabi’…??
[Jawab]
Ikhwani fiddien a’azzakumullah, sudah pernah datang bersama-sama, baarakallahu fiikum. Pernah atau nggak pernah…?? Pernah…!! Mau diulang berapa kali lagi…?? Sudah pernah datang bersama-sama dan Syaikh Rabi’ sudah tahu ketika dia membela-bela Radio Rodja, ketika dia membela-bela hizbiyyin … diketahui oleh Syaikh Rabi’…!! Jadi, dibantah, ditegur sama beliau…
————
(Menit 10:05)
Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kita bertaubat apa yang telah kita lakukan di LASKAR JIHAD dengan berbagai penyimpangan di dalamnya dan kemudian kita memperbaiki dengan mengulang kembali prinsip-prinsip Ahlussunnah dari awal…!! Dan kita kaji kitab-kitab yang menunjukkan kebobrokan khawarij, dan itu langsung setelah (LJ) bubar…!! Dan terus sampai hari ini, sehingga kalau bisa dikatakan perbaikan setelah taubat dari LJ … bagaimana ashlahunya (memperbaikinya)…??
——» Memperbaikinya dengan kita mengingatkan dari bahaya khawarij, dengan TAHZDIR…!! yang tahdzir ini digembosi sama Dzulqarnain…!! Paham maksud saya…?? “Ini tahdzir tahdzir terus…!!”
——» Ini dalam rangka taubat kita kepada Allah, untuk memperbaiki apa yang pernah dianggap bahwa kita ini seperti khawarij dulu, ternyata tidak…!! Kita bertaubat kepada Allah, dan kita memperingatkan manusia, kaum muslimin ini dari khawarij dan termasuk khawarij adalah Al-’Arifi yang berbicara di radio dan TV Rodja… rutin…!! Dan kita peringatkan pula (Radio/TV) Rodjanya, dari pemikiran-pemikiran irja’nya Ali Hasan dan juga pemikiran-pemikiran lainnya yang ada di dalamnya (Radio/TV Rodja), dari hizbiyyah… Kenapa kok kita sedang berupaya untuk ashlahu (memperbaiki), kok digembosi…?? oleh tokoh-tokoh baru.
Ikhwani fiddien a’azzakumullah, Kaum Muslimin yang saya hormati… mudah-mudahan dia paham, bahwa kita sudah bayyanu … kita sudah menjelaskan dengan rinci Alhamdulillah dan saya sendiri sudah menulis secara pribadi tetapi mengatas namakan asatidzah juga… Saya memuatkan dalam tarjamahan saya tentang apa yang terjadi di LJ bahwa itu bukan dari prinsip Sunnah…!! Alhamdulillah. Kita mau, dia (Dzulqarnain) juga seperti itu…!! Nggak usah menjaga kehormatan dirinya kemudian sampai menolak untuk taubat…!! Katakan, “Saya salah kemarin” … “Terima kasih, jazaakallahu khair atas kritikannya, atas tegurannya… atas laporannya kepada Syaikh Rabi’…” … “Saya mulai hari ini, saya akan menyikapi Jafar Shalih… dan saya akan menyikapi Rodja… dan SAYA AKAN MENDUKUNG PRINSIP TAHDZIR DAN MANHAJ TAHDZIR DAN KAJIAN-KAJIAN TAHDZIR…!!”
Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kalau kajian satu jam dibagi separuh untuk TAHDZIR dan separuh untuk ushul, nggak apa-apa…!! Itu belum kelebihan…!! Ya… Masih seimbang… Baarakallahu fiikum. Alhamdulillah, kalian tau sendiri kita lebih mementingkan untuk menyampaikan ushul karena mengharapkan kalian paham, dan mereka juga paham tentang apa ushul Ahlussunnah dan kemudian baru diperingatkan dari berbagai macam bahaya-bahaya yang mengancam… Baarakallahu fiikum wa jazaakumullah khaira…
##############################################
Terbukti sudah apa yang telah dijelaskan para masyaikh dan ‘ulama kita, Syaikh Abullah Al-Bukhari atau pun Syaikh Muhammad bin Hadi dan yang lainnya hafidzahumullah. Dan pernyataan Dzulqarnain ini menunjukkan bahwa ia tetap bertahan di atas kesalahannya bahkan kini berusaha untuk berkelit dan mendebat.
Sungguh benar firman Allah Ta’ala:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ (٢٠٤)
“Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras”. (Q.S. Al-Baqarah:204)
(Dari Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary)
##############################################
Adapun fatwa Syaikh Shalih Fauzan itu tentang arahan meninggalkan mencela orang ‘fulan hizbi’ adalah nasihat umum. Lagi pula Dzulqarnain  dan kawan-kawannya sudah dinasihati langsung oleh Syaikh Rabi’ tentang Radio Rodja dan lainnya. Tetap hasilnya seperti kita telah ketahui sendiri.
bunglonnya manhaj syaikh dzulqarnain al makasari
Gambar 9. Screenshot Bunglonnya Manhaj AMDz, pasca jalsah bersama Syaikh Rabi’ yang memutuskan awam ditahdzir dari bahayanya Rodja, ternyata AMDz tetap berfatwa awam tidak dilarang, larangan itu hanya tertuju pada para penuntut ilmu yang sudah bisa menimbang antara yang hak dan yang batil. Tidak terbalik Pak Mufti?
Seperti kata Syaikh Abdullah Al-Bukhari, “Qadhiyah Dzul Qarnain tidak ada habisnya karena orang itu tanduknya dua”. Lihat saja sekarang tanduknya mulai mengarah ke Syaikh Rabi’.
kafilah laab mutalawwin jubir 1
kafilah laab mutalawwin jubir 2
Gambar 10. Screenshot dua juru bicara. Pasca jalsah yang menghasilkan tahdziran Syaikh Rabi’ terhadap Halabiyun Rodja, team Qurtubi langsung lari ke Ma’bar, memperjuangkan lagi Rodja dengan gambaran yang mentalbis hakekat dakwah Hizbiyyahnya dan menyembunyikan rapat-rapat peran besar Al Halaby sebagai Pembina Utama Halabiyun Rodja dan jaringannya. Salahku apa?
Bukankah dia sudah tahu beberapa point muakhadzat tentang dia.
Tetap, mana pernah merasa bersalah. Allahu yahdihi.
(Dari Ustadz Abu Abdillah Muhammad Sarbini Hafizhahulloh)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
WhatsApp Salafiyyin Jogja
Keterangan:
Screenshot-screenshot bukti dan keterangannya merupakan tambahan dari kami .ed

Bismilaah,
Hadirilah dengan mengharap wajah Allah Azza Wa Jalla..

Insya Alloh akan diadakan Dauroh ilmiyyah dengan tema:

"Menangkal tipu daya syeithon."

Pemateri. : Al Ustadz Muhammad Afifuddin

Waktu. : jum'at - Ahad. 22-24 nov 2013
Pkl 16.00 - selesai

Tempat. : Ma'had Ittiba'us salaf metro,lampung
Desa Badran, Kel Purwoasri, Kota Metro, Lampung

 Bismillah..
Dengan mengharap wajah Allah , Hadirilah…!
Insya Alloh akan diadakan Dauroh sehari bersama Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawi. (Pengasuh Ma’had Al Bayyinah,Sidayu,Gresik,Jawa Timur) dan Redaktur (Majalah Asy Syariah)

Dengan Tema :
” SESATNYA TERORIS dan INDAHNYA DAKWAH SALAFIYAH ahlussunnah wal jamaah “
InsyaALLAH akan di laksanakan pada :

Hari/Tgl : Ahad 27 Muharram 1435H / 01 Desember 2013M
Waktu : Jam 09:00wib s/d Menjelang ‘asar
Tempat : Masjid Al Munawwar Desa wangun harja Rt 06 Rw 03, cikarang utara
Peserta :
- IKHWAN, di msj al munawwar
- AKHWAT/UMMAHAT, di SD NEGERI WANGUN HARJA 2 (tdk jauh dr masjid al munawwar)
LIVE STREAMING insyaALLAH di Radio Al Muwahhidiin www.almuwahhidiin.com
=> Link streaming :
http://live.almuwahhidiin.com:8899/ , dan
http://almuwahhidiin.onlivestreaming.net:8181/stream
Informasi :
- Abu Azkiya 085717652496
- Abu Rizky 081311190079
- Abu Hudzaifah 085715521845
Informasi umum kajian cikarang hub Abu Fadhillah 085810573123 / 085215570199
@ mohon bantuanya untuk menyebarkan informasi ini, jazakumullahukhoiron
Catatan : Link Peta Lokasi Via Google Maps
https://maps.google.co.id/maps?expflags=enable_star_based_justifications%3Atrue&ie=UTF8&cid=16102188931748828414&q=SDN+Wangun+Harja+02&iwloc=A&gl=ID&hl=in
RUTE MENUJU MASJID ALMUNAWAR
DESA WANGUN HARJA RT. 06 RW. 05
CIKARANG – BEKASI – JABAR

DARI ARAH TANGERANG, JAKARTA, BEKASI

LEWAT TOL JAKARTA CIKAMPEK
1/ Keluar pintu tol cibitung, kemudian terus sampai ketemu pertigaan lampu merah cibitung. Belok arah kanan sampai ketemu pertigaan pasar adam malik (pasar warung bongkok). Kemudian belok arah kanan, sampai ketemu jalan kali malang, kemudian belok arah kiri. Terus sampai melewati bendungan, sebelum jalan layang baru ada jembatan, lalu belok ke kanan melewati jembatan menyeberangi kali malang, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.

2/ Keluar pintu tol cikarang barat , kemudian belok arah kiri, terus sampai melewati pabrik mulia keramik dan juga pertamina, kalau sudah sampai jembatan tegal gede (ada 2 jembatan), ambil arah kekiri menuju jalan kalimalang. Kalau sudah di jalan kali malang terus saja sampai melewati jalan layang baru. Setelah melewati jalan layang baru ada jembatan, lalu belok ke kiri melewati jembatan menyeberangi kali malang, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.

LEWAT JALAN KALI MALANG
Dari Jakarta/bekasi sampai ketemu pintu tol cibitung, lalu belok kiri sampai ketemu pertigaan lampu merah cibitung. Belok arah kanan sampai ketemu pertigaan pasar adam malik (pasar warung bongkok). Kemudian belok arah kanan, sampai ketemu jalan kali malang, kemudian belok arah kiri. Terus sampai melewati bendungan, sebelum jalan layang baru ada jembatan, lalu belok ke jembatan menyeberangi kali malang, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.

LEWAT JALAN RAYA BEKASI – KARAWANG ( JALAN DEANDELS / JALAN PANTURA )
Dari Jakarta/bekasi terus sampai ketemu pertigaan lampu merah cibitung. Lurus terus sampai ketemu pertigaan pasar adam malik (pasar warung bongkok). Kemudian belok arah kanan, sampai ketemu jalan kali malang, kemudian belok arah kiri. Terus sampai melewati bendungan, sebelum jalan laying baru ada jembatan, lalu belok ke jembatan menyeberangi kali malang, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.


DARI ARAH BANDUNG, CIKAMPEK, KARAWANG

LEWAT JALAN TOL CIKAMPEK – JAKARTA
Keluar pintu tol cikarang barat , kemudian terus sampai melewati pabrik mulia keramik dan juga pertamina, kalau sudah sampai jembatan tegal gede (ada 2 jembatan), ambil arah kekiri menuju jalan kalimalang. Kalau sudah di jalan kali malang terus saja sampai melewati jalan layang baru. Setelah melewati jalan layang baru ada jembatan, lalu belok ke kiri melewati jembatan menyeberangi kali malang, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.

LEWAT JALAN RAYA KARAWANG – BEKASI ( JALAN DEANDELS / JALAN PANTURA )
Dari cikampek/karawang kalau sudah sampai stasiun lemah abang, belok arah kiri menyeberangi jalur kereta api. Lurus terus sampai ketemu pertigaan jalan raya cikarang – lippo, kemudian belok ambil arah kiri, lurus terus sampai melewati pintu gerbang kawasan jababeka. Kalau sudah sampai jembatan tegal gede, putar balik ambil arah jalan kalimalang. Kalau sudah di jalan kali malang terus saja sampai melewati jalan layang baru. Setelah melewati jalan layang baru ada jembatan, lalu belok ke kiri melewati jembatan menyeberangi kali malang, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.


JALUR ANGKUTAN UMUMDARI ARAH JAKARTA/BEKASI
Naik angkutan umum yang jurusan cikarang, turun di pool sinar jaya cibitung (setelah keluar tol cibitung). Di depan pool sinar jaya cibitung, ada angkutan umum mobil carry warna merah no 61 jurusan pool sinar jaya – tegal danas. Turun di pasir limus pas jembatan sebelum jalan layang baru. Kemudian, jalan kaki menyeberangi kalimalang lewat jembatan, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.
Kalau ingin lebih cepat, dari depan pool sinar jaya naik ojek langsung ke lokasi dauroh masjid almunawar dan tentunya ongkosnya lebih mahal bila dibandingkan dengan naik angkutan umum no 61.


JALUR ANGKUTAN UMUMDARI ARAH KARAWANG/ BANDUNG

Naik angkutan umum yang jurusan cikarang, turun di jembatan tegal gede (jl. kalimalang), lalu angkutan umum mobil carry warna merah no 61 jurusan pool sinar jaya – tegal danas. Turun di pasir limus pas jembatan setelah jalan layang baru. Kemudian, jalan kaki menyeberangi kalimalang lewat jembatan, lurus sampai ketemu pertigaan lalu belok arah kanan sampai ketemu SDN 2 wangun harja. Masjid almunawar berada di seberang SD.
Kalau ingin lebih cepat, dari jembatan tegal gede (jl. kalimalang) naik ojek langsung ke lokasi dauroh masjid almunawar dan tentunya ongkosnya lebih mahal bila dibandingkan dengan naik angkutan umum no 61.







the-Kabah
Ada Apa dengan Arab Saudi?
“Aku merasa takjub ketika dibawa berobat ke Mekkah. Ketika di Yaman, di depan pintu rumah selalu ada 4 orang penjaga. Meski demikian, kita masih saja belum merasa aman di sana. Tidak siang, tidak pula malam.
Di Mekkah, beberapa malam aku menginap di Hotel Darul Azhar. Di sana, setiap kali aku tidur, lalu aku keluar tengah malam ke Masjidil Haram dan sendirian, aku merasakan kenikmatan, kelapangan, dan kelezatan yang tidak ada tandingannya sama sekali.

Minggu, 10 November 2013

Gambar makhluk bernyawa yang menyebar di masyarakat ternyata adalah sebuah problematika serius dan penting dalam kacamata islam, baik berupa goresan tangan ataupun jepretan alat.Sebagai catatan awal, yang dimaksud dengan gambar makhluk bernyawa di sini adalah gambar manusia (atau yang menyerupai bentuknya) ataupun gambar binatang(atau yang menyerupai bentuknya), tidak termasuk di dalamnya gambar tumbuh-tumbuhan sebagaimana persangkaan sebagian orang.


Allah تعالى telah memberikan penjelasan terkait masalah ini melalui lisan Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم. Seorang muslim-apapun kedudukannya-hendaknya menjadikan hadits-hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلمsebagai landasan pokok dalam bersikap dan berkata dalam permasalahan ini,dan tidak berpijak pada pola pikir dan ideologi yang berseberangan dengan sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلمtersebut. Berikut ini beberapa sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلمtentang gambar;

Himbauan Kepada Ahlus Sunnah di Indonesia Untuk Saudara-Saudara di Dammaj
Bismillah

Himbauan Kepada Ahlus Sunnah di Indonesia Untuk Saudara-Saudara di Dammaj


الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه.

أما بعد:

Sungguh kita berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Dammaj. Yaitu mereka dikepung oleh orang-orang zhalim dan lalim Syi’ah Rafidhah yang najis, para zindiq yang busuk!! Belum luntur dari ingatan kita penyerangan terhadap Dammaj dan sekitarnya setahun yang lalu. Kini mereka mengulanginya lagi.
Pakaian merupakan nikmat yang Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berikan kepada para hamba-Nya. Namun terkadang ada sebagian di antara kaum muslimin salah dalam membuat pakaian dan salah dalam memakai pakaian , sehingga mereka terkadang memakai pakaian yang seyogyanya belum dipakai, eh malah dipakai. Pakaian yang mestinya dipakai oleh anak kecil, duh malah dipakai oleh orang dewasa. Oleh karena itu, kita akan menyaksikan beberapa kesalahan berikut:

•    Shalat dengan Memakai Pakaian Ketat yang Membentuk Tubuh, dan Aurat
Apik Elek Bloge Dewek