:::: MENU ::::

Minggu, 22 Maret 2015

Bendera jihad telah dikibarkan oleh para ulama kibar, dan pertempuran melawan Rafidhah Najis Hutsiyun yang berupaya merebut satu persatu wilayah kaum muslimin langsung dibawah komando Presiden Yaman yang telah berhasil meloloskan diri dari tawanan Hutsy pasca mereka berhasil merebut istana Presiden Yaman di Shan'a, di saat itu pula barisan Pembela Watsiqah Kufriyah dari kalangan dedengkot para penggembos terus menyuarakan gerakan anti-jihad melawan sekutu Watsiqah Kufriyah mereka (Rafidhah Najis Pemberontak),memberikan gambaran-gambaran yang hina lagi rendah terhadap upaya Jihad mempertahankan diri dari serangan Pemberontak tersebut dan bahkan menyerukan agar tidak ikut campur dan tinggal di rumah saja sebagaimana yang terakhir diserukan oleh Al Mughoffal Abdurrahman.

Kamis, 19 Maret 2015

dari tanya jawab kajian rutin bulanan purwokerto 14 Maret 2015
oleh Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzohulloh

Pertanyaan:
Orang seperti apakah yang dikehendaki oleh Alloh dengan kebaikan? Apakah yang Alloh jadikan kaya di dunia?

Jawab
Ini sudah sering dibahas,
Bahwa Alloh Subhanahu Wta'ala kalau menghendaki kebaikan kepada seseorang, Alloh kasih dia ilmu. Man yuridillahu bihi khoiron, bifaqqihu fiddin.
Siapa yang Alloh kehendaki kebaikan, Alloh faqihkan dia dalam agama.

Adapun dunia!! kekayaan!! Alloh berikan pada orang baik, Alloh berikan pula pada orang jelek. Alloh berikan pada orang kafir, Alloh berikan pada orang mukmin. Alloh berikan pada orang soleh, Alloh berikan pada orang tholeh. Dan kadang Alloh tidak berikan pada orang baik, Alloh tidak berikan pada orang jelek.
Itu tidak ada kaitannya dengan kecintaan Alloh pada hambaNya.

Rabu, 18 Maret 2015


Maka, Subhanalloh...
Kalau berbicara tentang faham 'nasionalisme', pada prakteknya ahlussunnah salafy itu yang paling baik. Secara praktek, bukan secara pemahaman. Na'am.
Beberapa kali saya berbincang-bincang, sekadar bincang-bincang saja, na'am, dengan apa namanya...aparat keamanan, dengan temen-temen begini yang baru ngaji, dokter, dan semisal, na'am.

Sekarang nasionalisme itu sebenarnya apa? Apakah orang yang mengibarkan bendera merah putih sambil menyanyikan bersama lagu Indonesia raya lalu hormat kepada bendera merah putih? Itu yang disebut nasionalisme? Hanya sebatas itu?
Begitu murahnya nasionalisme di Indonesia.

Setiap orang kan bisa menghafalkan lagu Indonesia raya, na'am. Walaupun dia bukan orang Indonesia. Setiap orang bisa saja mengibarkan bendera (merah) putih lalu hormat.
Itu sudah bisa dikatakan orang Indonesia asli? Sejati? Nasionalismenya sudah teruji?

Tetapi misalkan contoh kecil saja, misalkan ketika pemerintah pusat katakan negara, untuk kepentingan bersama kepentingan bangsa menentukan lahan ini akan digunakan sebagai proyek negara, Jalan tol misalkan. Terjadi perlawanan, demonstrasi. Sebagian pihak menolak kalau harganya tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan.
Ini yang namanya nasionalisme? Ini yang namanya nasionalisme? na'am

Tapi seandainya yang memiliki lahan-lahan tersebut adalah ahlussunnah salafiyin, diberi ganti yang murahpun (akan) diberikan. Karena pemerintah yang menginginkan, untuk kepentingan bersama. Untuk kepentingan bersama. Silakan pak ambil lahan saya untuk kepentingan bersama. Sudah tidak perlu ribet berpikir. "Wah...yang untung pemerintah kalau begini, kita dapet ganti ruginya apa?"na'am.
Karena alhamdulillah ahlussunnah terbimbing, tebimbing dengan Al quran dan Sunnah Nabi Shalallohu 'alaihiwasallam.

Ketika harga bahan bakar minyak dinaikkan, BBM dinaikkan, oleh pemerintah.
Bagaimana sikap ahlussunnah salafiyin? Dari ujung Sumatera sampai ujung Papua, na'am, mereka yang betul-betul belajar sunnah Nabi shalallahu'alaihiwasallam tidak ada satu kata pun yang terucap sebagai bentuk celaan kepada pemerintah dan penguasa. Tidak...
Yang ada justru "ya sudah...Sabar, kita yang menyesuaikan, dikurangi jalan-jalannya, kan gitu. Dikurangi jalan-jalannya."
Karena kebijakan itu adalah kebijakan pemerintah, yang tentunya kita berprasangka baik berdasarkan sekian banyak pertimbangan. Tidak mungkin kebijakan yang kemudian mendzolimi rakyat dan warga, kemudian ditelurkan dan ditetapkan secara terang-terangan seperti itu. Nggak mungkin. Pasti melalui berbagai pertimbangan.

Siapa yang melakukan aksi demo, sampai pada tindakan anarkis? Membakar ban di jalan raya, memukuli polisi, bentrokan fisik dengan polisi, menyandera tangki-tangki minyak, na'am. Menyatakan memboikot ini dan itu, mencela dan mencaci maki.
Ada ahlussunnah yang melakukannya? Tidak !!!
Hizbiyun, ahlul bid'ah yang melakukannya. Hizbut Tahrir, melakukan aksi demo serentak dan serempak di seluruh Indonesia. Na'am. Di pusat kota-kota besar, na'am, melakukan aksi demonstrasi. Na'am.
Mahasiswa, yang katanya 'maha' tetapi bodohnya luar biasa. na'am. Di makassar, bentrokan fisik antara mahasiswa dengan aparat keamanan hanya karena urusan pemerintah menaikkan harga BBM. Tangki-tangki minyak disandera, padahal isi tangki tersebut sedang dinanti dan ditunggu oleh masyarakat di bagian sana. Bukan bertambah baik kondisinya, tambah rusak, nambah pekerjaan.
Ada ancaman mebakar SPBU, ada ancaman ini, ancaman itu, sampai kemudian objek-objek vital milik pertamina kemudian harus dijaga aparat keamanan, ini malah membuat susah, na'am. Warga sudah takut, masyarakat kemudian khawatir dan cemas, masing-masing lebih baik berdiam di dalam rumah. Na'am.

Coba kalau misalkan kita kembali kepada tuntunan Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam
"Tu addunamaa 'alaikum wa tas aluuna haqqokum 'indalloh"
Ini bimbingan Nabi shalallahu'alaihiwasallam,
"sudah lakukan saja tugasmu sebagai rakyat, laksanakan kewajibanmu sebagai warga. cukup, titik sampai disitu."
Hak kita? Hak rakyat bagaimana?
Nabi menganjurkan, sebagai sebuah tuntunan hidup, mintalah kepada Alloh Subhanahu wata'ala. Kalau tidak diberikan di dunia, nanti di akherat Alloh akan berikan. Nanti di akherat Alloh akan berikan.

Lantas penguasa yang dzolim dibiarkan? Penguasa yang lalim seperti itu didiamkan?
Tidak, doakan agar mereka mendapatkan petunjuk dari Alloh 'azza wa jalla. Berdoa agar orang-orang yang ada di sekeliling dan di sekitar pemimpin kita adalah orang-orang yang baik, bithonah ashsholihah, teman-teman baik, para pembisik-pembisik yang baik, bukan para pembisik-pembisik yang jahat.

Doakan, untuk presiden kita, wakil presiden kita, mendapatkan pembantu-pembantu yang baik, yang soleh. na'am. Para ulama sampai-sampai mengatakan kalau seandainya saya memiliki doa yang mustajab, akan aku berikan untuk kebaikan penguasa, karena kalau penguasanya baik, rakyatnya pun baik.

Sayang, tugas dan kewajiban kita sebagai rakyat belum terlaksana. Tahukah apa salah satu tugas dan kewajiban kita sebagai rakyat?
 Mendoakan kebaikan untuk pemimpin-pemimpin kita.
~Mendoakan presiden kita,
~mendoakan wakil presiden kita,
~mendoakan para menterinya, na'am
~mendoakan gubernur-gubernur di Indonesia.
Para pemerintah, penguasa itu didoakan kebaikan.

Ya Alloh berikan kesabaran kepada mereka dalam menjalankan amanah,
Ya Alloh bimbinglah mereka ke jalan yang lurus,
Ya Alloh jauhkan dari mereka orang-orang yang jahat,
Ya Alloh lembutkan hati mereka, hati para pemimpin kami untuk lebih memperhatikan rakyat kecil,
Ya Alloh...Ya Alloh...Ya Alloh.... Doa !!!
Itu tugas dan kewajiban kita sebagai rakyat, yang ternyata kita belum tentu semua sudah melakukannya.
Doa secara khusus, di waktu yang khusus.

Coba bayangkan kalau 160 juta muslim dan muslimah di Indonesia sama-sama mendoakan tiap hari, mendoakan kebaikan untuk pemerintahnya, apakah Alloh akan membiarkan doa-doa begitu saja? Tidak, Alloh akan kabulkan.
Tapi sayangnya dari 160 atau 180 juta muslim ini yang pernah mendoakan pemerintah dengan baik berapa orang sih, berapa persen? Tidak perlu ya kita membayangkan orang yang ada di luaran sana, kita sekarang yang hadir di masjid ini. Coba misalkan secara jujur diadakan angket kecil-kecilan, yang pernah secara khusus mendoakan pemerintah, Ya Alloh..Ya Alloh semoga pemerintah kami.... Cuma berapa persen, berapa orang? Na'am
Padahal ini adalah salah satu prinsip dan salah satu aqidah ahlussunnatiwaljama'ah.


diranskrip dari potongan rekaman dauroh
ust. Abu Nasiim Mukhtar Iben Rifai
"Membina Keluarga Penuh Barokah"
30 Jan - 01 Feb 2015
Masjid Markaz Al Islamy, Pangkalan Bun, Kalimantan tengah.
Download audio

Selasa, 17 Maret 2015

1. Copy script (kode) yang di bawah ini
<div class="textwidget"><center><object width="250" height="500" classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0"><param name="src" value="http://radio-playlist.googlecode.com/svn/trunk/mediaplayer.swf" /><param name="allowscriptaccess" value="always" /><param name="allowfullscreen" value="true" /><param name="flashvars" value="width=250&height=500&file=http://radio-playlist.googlecode.com/svn/trunk/radio.xml&displayheight=100&shuffle=false&autostart=true&thumbsinplaylist=true&showeq=true&showstop=true" /><embed width="250" height="500" type="application/x-shockwave-flash" src="http://radio-playlist.googlecode.com/svn/trunk/mediaplayer.swf" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" flashvars="width=250&height=500&file=http://radio-playlist.googlecode.com/svn/trunk/radio.xml&displayheight=100&shuffle=false&autostart=true&thumbsinplaylist=true&showeq=true&showstop=true" /></embed></object></center></div>

2. Masuk ke Blog, Kemudian Pilih Tata Letak











3. Klik Tambahkan Gadget, Kemudian Muncul Jendela Baru, Lalu Klik HTML/JavaScript











4. Tahap Terakhir setelah klik HTML/JavaScript, paste kan script yang sudah antum copy seperti gambar di bawah ini










5. Klik Save
[mengingat kembali salah satu prinsip dari sekian prinsip Islam yang kebanyakan kaum muslimin sekarang tidak mengetahuinya]

(ditulis oleh: Al-Ustadz Muhammad Umar as-Sewed)

Kewajiban taat kepada pemerintah merupakan salah satu prinsip Islam yang agung. Namun di tengah karut-marutnya kehidupan politik di negeri-negeri muslim, prinsip ini menjadi bias dan sering dituding sebagai bagian dari gerakan pro status quo. Padahal, agama yang sempurna ini telah mengatur bagaimana seharusnya sikap seorang muslim terhadap pemerintahnya, baik yang adil maupun yang zalim.

oleh Al-Ustadz Abu Sa’id Hamzah bin Halil dan Ummu Luqman Salma
 Tidak ada sebuah urusan pun kecuali telah dijelaskan oleh agama Islam yang sempurna ini. Agama yang telah diridhai oleh Allah, Rabb semesta alam. Agama yang menjadi nikmat agung yang diberikan kepada kaum muslimin. Segala aspek kehidupan manusia telah diatur dengan sedemikian indah. Bahkan, dalam urusan mencari jodoh dan berumah tangga, Islam telah mengaturnya dengan sebaik-baiknya.

Islam menghendaki kehidupan yang bersih nan mulia bagi manusia. Berbagai pintu yang bisa mengantarkan manusia menuju jurang kehinaan hidup ditutup rapat. Salah satu perbuatan yang hina adalah zina. Islam menutup semua pintu yang menuju ke sana. Misalnya, berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, memandang sesuatu yang tidak halal, wanita menghaluskan dan melembut-lembutkan suara atau ucapan di depan laki-laki yang bukan mahram, dan lain-lain.

Apik Elek Bloge Dewek