:::: MENU ::::

Selasa, 22 September 2015

Tanya:
Bagaimana bantahan kepada syubhatnya Said Aqil Siradj yang mengatakan shaf shalat lurus rapat itu pemahamannya wahabi. Karena takut kalau iblis masuk dalam shaf-shaf shalat.

Jawab:
Oleh Al Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah

# Kalau kami senang, iblis masuk dalam shalat jama'ah. La haula wala quwwata illa billah,
hadza rojul imma jahil wa imma shohibul hawa, wa tsani aqrab. Ini orang imma dia bodoh, atau shohibul hawa, tapi yang kedua lebih mendekati ya ikhwah.
# Dia doktor jebolan Ummul Qura Makkah, bahasa arabnya fasih, tidak mungkin goblog. Tapi dari shahibul hawa.

Keif sunnah rasul 'alaihi shallatu wasallam, perintah rasul dikatakan pemahaman wahabi?
Kegoblogan yang kaya apa yang lebih jauh daripada ini?
Penyimpangan yang kaya apa yang lebih parah daripada ini?

Rasul memerintahkan:

سوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَفِّ مِنْ تَماَمِ الصَّلَاةِ

تَسْوِيَةَ الصَفِّ
lurus dan rapat. Lihat fathul bari syarah shahih bukhari karya Al Hafizh Ibnu Hajar dari syafiiyyah, tidak usah jauh-jauh dari mazhab yang lain, dari syafiiyyah.

Juga rasul menyatakan dalam sabda yang lainnya lagi:

لَا تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ
"Jangan kamu biarkan ada yang longgar-longgar untuk setan"

Itu maknanya apa? Disuruh lurus, jangan suka renggang.
Itu bukan wahabi,
itu sunnah nabi 'alaihi shallatu wasallam.

Na'udzubillahi min dzalik, yang dikhawatirkan ada unsur istihza' bi sunnah, mengolok-olok suunnah. Kalau demikian keadaannya, na'udzubillahi min dzalik dikhawatirkan kekufurannya, istihza' bi sunnah kufur, barakallahufiikum.

Yang kedua, ketika rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan jangan kamu biarkan yang longgar-longgar untuk setan, ya hadza bukan untuk berjama'ah bersama kita orang.

Setan itu kafir, tidak mungkin shalat. Dia itu datang untuk
~ merusak shalatnya kaum muslimin,
~ mengganggu shalatnya kaum muslimin,
~ supaya jangan khusu',
~ supaya jangan tenang,
~ supaya bubar.
Koq malah senang sama iblis? La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim.

Na'am ya ikhwah, ahlussunnah (tetap, -red) ahlussunnah, yang salah katakan salah, munkar katakan munkar walaupun tokoh nasional, barakallahufiikum. Yang luar biasa dikatakan wahabi, la haula wala quwwata illa billah. Kalau wahabi adalah rasul, masya Allah kebanggaan bagi kaum muslimin dikatakan sebagai wahabi, karena mengikuti rasulullah shallallahu 'alahi wasallam.

Tapi penamaan yang salah kaprah. Imma bodohnya orang ini, wa imma dia orang yang menyimpang, yang kedua lebih mendekati ya ikhwah. Sekali lagi yang kedua lebih mendekati.

Download Audio disini
DOWNLOAD

0 komentar:

Posting Komentar

berkata baik, atau diam

Apik Elek Bloge Dewek