:::: MENU ::::

Selasa, 11 Agustus 2015

asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru'i hafizhahullah

1. Ketahuilah, bahwa hamil itu berat. Maka MINTALAH PERTOLONGAN kepada Allah agar bisa mentarbiyah putra-putrimu. Sesunguhnya Dia sebaik-baik Penolong.

2. Do'a kedua orang tua mustajab. Maka hendaknya engkau do'akan putra-putrimu dengan kebaikan dan keshalihan.

3. Bersemangatlah dalam memberikan nama yang terbaik untuk putra-putrimu.
Berapa banyak nama itu berpengaruh terhadap anak, putra maupun putri.

4. Bersegeralah untuk memberi kunyah kepada putra putrimu dengan kunyah yang baik, sebelum dia diberi gelar-gelar yang jelek.

5. Seriuslah untuk menanamkan iman dan tauhid di hati putra-putrimu. Itu adalah kalimat thayyibah, pohon yang tertanam kuat dan berbuah lebat.

6. Talqinkan (ajarkan secara lisan) kepada putra-putrimu kalimat Tauhid, dan perkenalkanlah kepada mereka makna kalimat tersebut.
# Sesungguhnya kalimat Tauhid merupakan pondasi yang ditegakkan di atasnya bangunan.

7. Ajarkanlah kepada putra-putrimu muraqabatullah (senantiasa merasa diawasi oleh Allah).
# Ajarkanlah pula kepadanya tentang Nama-Nama Allah dan Shifat-Shifat-Nya. Berapa banyak itu (Nama-Nama dan Shifat-Shifat-Nya) memiliki pengaruh yang besar untuk keshalihan putra-putri Anda.

8. Berseriuslah untuk menanamkan kepada putra-putrimu KEIMANAN KEPADA PARA RASUL.
# Ajarkanlah kepada mereka sirah (sejarah perjalanan hidup) para rasul dan segala yang ada pada mereka berupa kebaikan, keshalihan, dakwah, dan perbaikan.

9. Tanamkanlah pada hati putra-putrimu KECINTAAN KEPADA NABI KITA MUHAMMAD Shallallahu 'alaihi wa sallam.
# Ajarkanlah kepada mereka sirah (sejarah perjalanan hidup) Rasulullah, dan perintahkan mereka untuk berittiba (mengikuti) beliau. Dengan berittiba' kepada beliau, terwujud segala kebaikan dan hidayah.

10. Tanamkanlah dalam hati putra-putrimu KECINTAAN KEPADA PARA SHAHABAT radhiyallahu 'anhum.
# Ajarkanlah kepada mereka sirah para shahabat, dan segala perjuangan yang mereka tegakkan, berupa pembelaan terhadap agama, dan agungnya ilmu dan amal.

11. Jangan lupa untuk menanamkan dalam hati putra-putrimu PRINSIP MENDENGAR dan TAAT kepada PEMERINTAH MUSLIMIN,  dan menjaga kedudukan dan kehormatan pemerintah tersebut.

12. Jangan lupa MEMPERINGATKAN putra-putrimu dari perbuatan mencela pemerintah dan 'ulama muslimin, agar mereka tidak rugi dalam hal agama dan dunianya.

13. Doronglah putra-putrimu untuk berpegang kepada al-Jama'ah di bawah kekuasaan pemerintahnya. Katakan kepada mereka, bahwa pada persatuan itu terdapat rahmat, sementara pada perpecahan terdapat adzab.

14. (Pentingkanlah) Shalat, shalat. Perintahkan putra-putrimu mengerjakan shalat sejak usia 7 tahun, dan pukullah mereka pada usia 10 tahun (jika mereka tidak mau mengerjakannya. Jika tidak maka kamu (orang tua) menanggung dosa putra-putrimu yang meremehkan dan menyia-nyiakan shalat.

15. Peringatkan putra-putrimu dari berdebat dan berbantah-bantahan. Karena itu membuka pintu kejelekan, kesempitan, dan perpecahan pada mereka.

16. Tanamkan dalam hati putra-putrimu SYUKUR NIKMAT, dan melihat kepada orang-orang yang kondisinya berada di bawahnya (dalam urusan dunia, pen), agar mereka tidak meremehkan nikmat Allah kepada mereka.

17. Engkau harus memiliki perhatian besar agar putra-putrimu mau MENGHAFAL al-Qur`an dan MEMAHAMI makna-maknanya.# Perintahkanlah mereka untuk MENGAMALKAN kandungan al-Qur`an, katakan kepada mereka bahwa ini (al-Qur`an) adalah Kalamullah maka janganlah kamu menyelisihi/menentangnya, karena itu akan membuatmu binasa.

18. Ajarkanlah pada putra-putrimu akhlak yang mulia, sebagai tetangga yang baik, dan senantiasa tersenyum di hadapan orang-orang fakir dan miskin.# Peringatkanlah mereka (putra-putrimu) dari bermuka masam dan takabbur.

19. Katakan kepada putra-putrimu, bahwa tidak ada perbedaan antara orang arab dengan orang 'ajam (non arab) kecuali dengan TAQWA. Maka janganlah kamu merendahkan orang yang lebih lemah kedudukannya atau lebih sedikit hartanya daripada kamu.

20. Jauhkanlah putra-putrimu dari majelis-majelis (kumpulan-kumpulan) yang sia-sia, nyanyian, dan ribut-ribut. Majelis-majelis banyak memberikan pengaruh negatif dan penyakit terhadap hati. Disamping juga bisa menjadi sebab kerusakan hati.

21. Awas!!! JANGAN membiarkan putra-putrimu berada di depan televisi!!
# Betapa banyaknya televisi itu memberikan berbagai fitnah, kejelekan, syahwat, dan syubhat. Maka SANGAT DIKHAWATIRKAN putra-putrimu tumbuh dengan berbagai hal tersebut!!

22. Ajarkan kepada putra-putramu sifat "rujulah" (kelaki-lakian), dan jauhkan mereka dari bercampur dengan perempuan. Sehingga mereka tidak tumbuh dengan sifat-sifat lembek dan sifat-sifat perempuan.

23. Ajarkan pada putri-putrimu sifat-sifat perempuan dan keibuan. Jauhkan mereka dari bercampur dengan laki-laki. Sehingga mereka tidak membawa sifat-sifat laki-laki (tomboy).

24. Jadilah sebagai muraqib (pengawas) bagi putra-putrimu, janganlah mereka dibiarkan begitu saja. # Apabila mereka dipercaya begitu saja (tanpa ada pengawasan) maka mereka akan dikendalikan oleh hawa nafsu.

25. Jangan besar buruk sangka kepada putra-putrimu, sehingga engkau menuduh mereka berbuat sesuatu yang tidak mereka lakukan, membuat perhitungan terhadap sesuatu yang tidak mereka perbuat.# Hal ini akan menyebabkan putra-putrimu benar-benar terjatuh pada sesuatu yang disangkakan terhadap mereka.

26. Jangan kamu pilihkan untuk putra-putrimu teman!# Namun ajarkanlah pada mereka bagaimana cara memilih teman, yaitu dengan meninjau agama, akal, dan amanahnya

27. Jadilah engkau sebagai qudwah (teladan) bagi putra-putrimu.# Janganlah kamu menjadikan untuk mereka adanya pembenaran/pembolehan kesalahan dengan terjatuhnya kamu dalam kekeliruan. Karena mata (mereka) akan senantiasa melihatmu, dan tingkah laku (mereka) senantiasa terkait denganmu.

28. Tertibkanlah waktu-waktu putra-putrimu, dan aturlah hari-hari mereka. Jangan sampai urusan mereka sia-sia, sehingga mereka tumbuh di atas keterlantaran, dan sia-sia ketika mereka dewasa.

29. Jadilah engkau (berposisi) sebagai teman bagi mereka tatkala mereka butuh terhadap teman, dan jadilah engkau sebagai ayah tatkala mereka butuh kepada ayah.

30. Menyendirilah bersama mereka sesaat, agar mereka mau mencurahkan isi hatinya (kepadamu), berupa kegundahan dan kesempitan. Agar mereka tidak mencurahkan isi hatinya kepada orang yang tidak pantas memberikan nasehat dan bimbingan.

31. Jadikanlah untuk mereka adanya waktu untuk berjalan-jalan dalam satu pekan. Pada kesempatan itu, engkau bisa mendekati dan menjalin keakraban dengan mereka. Sekaligus engkau mengajari mereka dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan adab-adab syar'iyyah.

32. Ajarkan kepada mereka sunnah-sunnah dan dzikir-dzikir harian yang mereka butuhkan. Sehingga mereka senantiasa terikat/terhubung dengan Rabb-nya, dan senantiasa berpegang teguh dengan Sunnah Nabi mereka Shallallahu 'alaihi wa sallam.

33. Ajarkan pada mereka sikap mau menerima nasehat dan sikap mau rujuk dari kesalahan. Betapa banyak kebaikan pada sikap mau menerima nasehat, dan betapa banyak keutamaan pada sikap rujuk dari kesalahan.

34. Jangan lembek, jangan pula kasar (terhadap mereka). Namun bersikaplah kepada mereka antara sebagai orang yang dicintai dan sebagai orang yang berwibawa.

35. Ikutilah perkembangan anak-anakmu dalam urusan sekolah dan belajar mereka. Karena dengan diikuti/diamati perkembangannya, anak yang kurang mampu akan bisa bertambah (kemampuan/semangatnya), sementara anak yang baik akan bisa semakin kokoh.

36. Doronglah putra-putramu untuk bersungguh-sungguh dan bersemangat.# Jauhkanlah mereka dari suka bermain-main, malas, dan pengangguran. Betapa jauhnya kebaikan itu dari orang pemalas!!

37. Waktu kosong menyebabkan tersia-siakannya putra putri Anda. Jangan biarkan waktu mereka kosong!!
# Namun penuhilah waktu-waktu mereka dengan sesuatu yang padanya terdapat kebaikan untuk agama atau dunia mereka.

38. Bekerjasama (bahu-membahulah) kamu dan istrimu dalam mentarbiyah mereka. Satukanlah cara/metode mentarbiyah, memiliki tujuan yang jelas, dan saling bermusyawarahlah dalam menentapkan peraturan-peraturan.

39. Waspadalah jangan sampai (terlihat) kamu berbeda pendapat/cara/peraturan dengan istrimu di hadapan putra-putrimu.# Itu akan menjatuhkan wibawa, tidak dihargai lagi nasehat, sehingga anak-anak pun terbengkalai, dan pikiran mereka menjadi berat.

40. Jauhkanlah putra-putrimu dari lisan yang keji dan kotor.# Biasakanlah mereka dengan kata-kata yang terbaik, dan ungkapan-ungkapan yang indah.


WhatsApp Manhajul Anbiya

0 komentar:

Posting Komentar

berkata baik, atau diam

Apik Elek Bloge Dewek